"Bener enggak (daging kambing pemicu kolesterol)?," kata dr. Zaidul Akbar kembali melontarkan pertanyaan.
"Nabi kan suka (makan daging kambing), (jika kolestrol dan berbagai macam penyakit datang) mungkin garamnya yang bermasalah, mungkin bumbunya yang bermasalah, tapi daging kambing tidak," jelas dr. Zaidul Akbar.
dr. Zaidul Akbar mengatakan selama ini banyak masyarakat yang salah kaprah memahami tentang daging kambing.
"Tolonglah jangan mengkambing hitamkan kambing terus menerus, kambing itu hewan yang lucu, imut gitu kan," kata dia.
Padahal daging kambing, kata dia, memiliki kandungan gizi tinggi dan bagus untuk dikonsumsi.
Terkait daging kambing yang sensitif, terutama yang identik dengan baunya yang menyengat dan anyir yang tidak tertahankan, hal itu, kata dr. Zaidul Akbar tergantung bagaimana cara seseorang memasaknya.
"Daging kambing itu bagus, susunya bagus, masaknya aja dibenerin, garamnya pakai garam yang sehat, pokoknya pakai garam yang masih tinggi mineralnya," kata dr. Zaidul Akbar menjelaskan dalam kanal YouTube Assabil Channel, dr. ZAIDUL AKBAR - DAGING KAMBING PEMICU KOLESTEROL, 7 Januari 2020.
Demikianlah penjelasan mengenai pertanyaan apakah daging kambing pemicu kolesterol tinggi apa tidak.***