Cara Simpan dan Olah Daging Kurban Yang Aman , Hati-Hati dengan PMK

- 9 Juli 2022, 17:53 WIB
Simpan dan olah daging dengan cara yang tepat. Pixabay/ lebensmittelfoto   
Simpan dan olah daging dengan cara yang tepat. Pixabay/ lebensmittelfoto   /

 

 

DESKJABAR- Sebentar lagi Idul Adha 2022, banyak daging Kurban yang akan dibagikan. Kalo bisa langsung diolah tanpa ruang penyimpanan tidak Ada masalah.

Masalah yang perlu diperhatikan adalah jika daging belum diolah atau harus disimpan dulu, bagaimana caranya agar nanti saat mengolah daging tetap segar dan aman dikonsumsi.

Apalagi ditengah Serangan Penyakit Mulut Dan Kuku yang menyerang hewan ternak di beberapa daerah di Indonesia, kita harus lebih hati-hati.

Baca Juga: Pembunuhan Shinzo Abe Menimbulkan Pertanyaan Tentang Keamanan VIP di Jepang

Cara menyimpan daging bisa berpengaruh pada kualitas dan kebersihannya, tergantung pula pada cara kita menyimpannya.

Beberapa mikroorganisme berkembang pada daging mentah jika penyimpanannya tidak tepat.

Seperti salmonella bakteri penyebab penyakit tifus, hinggaE. coli yang penyebab infeksi usus serius.

Pertumbuhan bakteri- bakteri tersebut dapat bertahan dengan cara penyimpanan daging mentah pada suhu yang tepat

Baca Juga: Haji itu Arafah: Inilah Keutamaan dan Doa Wukuf

Suhu freezer yang tepat untuk mengawetkan daging adalah di bawah 0 ° F(- 18 ° C). Suhu dingin tersebut tidak membunuh bakteri, namun dapat memperlambat pertumbuhannya.

Berikut adalah cara menyimpan daging di kulkas yang cukup sederhana tapi memberikan dampak yang cukup signifikan pada kualitasnya.

1. Segera memasukkan Kulkas

Daging mentah, baik daging sapi maupun ayam sebaiknya tidak disimpan lebih dari dua jam dalam suhu ruangan.

Bahkan, jika suhu di luar lebih dari 32 ° C, kita harus segera memasukkan daging ke dalam kulkas lambat setelah satu jam .

Seperti telah dikerahui sebelumnya, suhu sangat memengaruhi pertumbuhan bakteri. Idealnya, jangan serta merta langsung menyimpan daging di freezer.

Baca Juga: Konsumsi Daging Kambing atau Sapi Tak Berdampak Buruk, Ketahui Batas Aman yang Diperkenankan

perubahan suhu yang drastis bisa merusak kualitas daging.

Masukkan dulu ke bagian bite yang bersuhu sekitar 4 °C. Setelah dingin atau 24 jam baru pindahkan ke freezer.

Ditengah rawannya PMK, Kementerian Pertanian menyarankan jika langsung diolah rebus dulu daging di air mendidiih selama 30 menit.

Hal ini diharapkan dapat mengurangi serangan penyebab penyakit mulut dan kuku.

2. Membungkus Daging dengan Rapat
Membungkus atau mewadahi daging juga memegang peranan penting, khususnya untuk daging dengan kadar lemak yang tinggi.

Karena daging lebih mudah mengalami freezer burn , yaitu kondisi dimana permukaan daging diselimuti kristal es yang berasal dari molekuler air yang menguap.

Untuk mencegahnya, kita bisa membungkus daging dengan bahan yang aman. gunakan bahan yang tidak mudah rusak dalam suhu yang sangat rendah, dan tidak mengandung bahan kimia yang bisa meracuni makanan.

Baca Juga: Ijinnya Dicabut, Inilah Sekolah-sekolah di Pesantren Shiddiqiyyah Jombang dari TK hingga Perguruan Tinggi

3. Tidak Mencuci Daging Terlebih Dahulu
Tidak perlu mencuci daging sebelum disimpan. Sebaiknya kebiasaan itu tidak perlu.

Alih daging jadi bersih malah terkontaminasi bakteri lain dari tempat pencucian atau dari air itu sendiri. Kenyataannya, air mentah bisa jadi mengandung banyak bakteri.

4.Lama Penyimpanan
Daging sapi dan ayam memiliki daya tahan yang berbeda. Daging sapi bisa disimpan di freezer dengan aasuhu di bawah-18 ° C selama maksimal 6-12 bulan.

Sedangkan daging ayam bisa bertahan lebih lama, yakni satu tahun asalkan dimasukkan ke dalam freezer dalam keadaan segar.

Walaupun daging bisa ditahan lebih lama di freezer, sebaiknya segera diproses atau diolah , tidak perlu disimpan terlalu lama.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x