Ingat ! Setelah BUKA PUASA Jangan Minum 3 JENIS TEH Ini, Tidak Baik untuk Kesehatan

DESKJABAR – Setelah buka puasa di bulan Ramadhan ini, penggemar teh, dipastikan berusaha meneguk teh kesukaan. Sambil buka, atau setelah tarawih sambil nonton tv, misalnya.

Biasa minum teh itu cukup bagus dan perlu dipertahankan. Pasalnya, teh mengandung kafein, polifenol teh, asam amino dan polisakarida, serta lebih dari 20 jenis elemen mineral.

Minum teh secara teratur memiliki manfaat kesehatan tertentu. Dalam konsep kesehatan tradisional Tiongkok, minum teh adalah bagian yang sangat penting.

Baca Juga: Sepanjang Maret 2022, Jawa Barat Diguncang 95 Kali Gempa Bumi! Masyarakat Jangan Panik

Namun demikian, ingat, teh yang kita minum harus diperhatikan baik-baik. Pasalnya, tidak semua teh itu sehat. Beberapa teh ternyata tidak baik untuk tubuh, dan minum terlalu banyak dapat menyebabkan kerusakan bagian tubuh tertentu.

Teh apa saja yang tidak baik untuk kesehatan? Berikut ini catatannya.

1. Teh kadaluarsa

Teh tua, misalnya teh hijau, diakui banyak digemari. Digemari karena efek teh, bagus untuk menyegarkan pikiran, meningkatkan cairan tubuh dan menghilangkan dahaga.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Booster Bandung Hari Ini 4 April 2022, Info Lokasi dan Link Pendaftaran

Tetapi harus diingat, sebagai teh non-fermentasi, teh hijau tidak dapat disimpan untuk waktu yang lama, lebih dari 18 bulan.

Oleh karena itu, setelah daun teh diketahui melewati masa simpan 18 bulan dan menjadi lembab, berjamur dan memburuk, jangan dikonsumsi, karena tidak ada efek menjaga kesehatan sama sekali, dan hanya akan membahayakan tubuh.

2. Teh kental

Teh mengandung sejumlah kafein , yang dapat menyebabkan kegembiraan sistem saraf pusat. Jika Anda minum teh dalam jumlah sedang, itu akan memiliki efek menyegarkan. Namun, konsumsi teh kental yang berlebihan akan mempengaruhi kesehatan fisik dan mental.

Baca Juga: Ide dan Resep Takjil Untuk Buka Puasa, Segar dan Cantik Warnanya, Simpel dan Mudah Dibuat

Peningkatan kandungan kafein dan polifenol teh dalam teh kental akan merangsang lambung dan menyebabkan sekresi asam lambung yang berlebihan. Pada saat yang sama, itu akan merangsang pusat saraf secara berlebihan, mengakibatkan hiperaktivitas mental orang.

Minum teh kental di malam hari dapat menyebabkan insomnia, yang dalam jangka panjang akan mempengaruhi jam biologis dan menempatkan tubuh dalam kondisi sub-sehat yang tidak dapat beristirahat sepenuhnya.

Karena itu, cobalah untuk menghindari minum teh kental dan minum lebih banyak teh lemah, agar lebih sehat.

3. Teh hangat

Menurut hasil penelitian organisasi internasional terkait, ketika suhu makanan dan minuman melebihi 62 derajat, itu adalah karsinogen sekunder, yang berdampak besar pada kesehatan fisik.

Baca Juga: SUDAH FINAL KASUS SUBANG: Janji Polda Jabar, SUMY HASTRY: Tidak Mempersulit, Ini Perlu Kehati hatian

Minumlah teh selagi panas, tetapi jangan teh panas. Setelah suhu melebihi 60 derajat, itu termasuk dalam kategori teh panas, perlu menunggu teh turun ke suhu yang sesuai, agar tidak melepuh mulut. Karena teh panas dapat membakar kerongkongan dan mulut sehingga menyebabkan sariawan.

Jika Anda meminumnya secara teratur dalam waktu yang lama, memang akan meningkatkan risiko kanker.

Secara keseluruhan, ketiga jenis teh di atas tidak memiliki efek kesehatan apa pun, tetapi akan menyebabkan kerusakan tertentu pada tubuh. Dalam proses minum teh, setiap orang harus berusaha menghindari tiga situasi ini sebisa mungkin. ***