Network
DESKJABAR - Penyakit stroke adalah salah satu penyakit mematikan yang sering kita jumpai di sekitar kita.
Penyakit stroke bisa menyerang siapa saja, pria, wanita, muda atau tua. Penyakit stroke juga bisa dipicu oleh beberapa faktor.
Begitu dekatnya ancaman penyakit stroke, sebaiknya kita harus mengetahui tanda-tanda atau gejala awal seseorang bisa terserang penyakit stroke.
Hal itu agar bisa menurunkan risiko tidak terkena stroke.
Berikut ini adalah tanda orang yang bakal terkena stroke menurut dr Saddam Ismail seperti dikutip DeskJabar dari kanal YouTube Saddam Ismail pada video berjudul "CIRI CIRI KAMU BAKAL TERKENA STROKE - DOKTER SADDAM ISMAIL," 8 Februari 2022:
1. Gula darah tinggi
Ketika kadar gula darah terus tinggi hingga tidak terkontrol dalam waktu yang lama itu bisa merusak pembuluh darah.
Jika pembuluh darah rusak hal itu bisa meningkatkan risiko terkena stroke. Jadi jangan abaikan ketika mengalami gula darah tinggi.
Pelan-pelan tubuh akan digerogoti karena gula darah tinggi. Bagi penderita diabetes rajin-rajinlah untuk meminum obat gula darahnya, pakai insulin, rutin kontrol dan konsultasi.
2. Stres
Stres memang umum dialami oleh hampir setiap orang, namun jangan sampai membiarkan stres begitu saja.
Atasi stres dengan segera karena stres berkontribusi memancing munculnya beragam penyakit seperti diabetes, darah tinggi, jantung, dan stroke.
Manajemen stres sangat berguna untuk kesehatan khususnya menurunkan risiko terkena stroke. Hilangkan stres dengan berkegiatan positif yang anda sukai.
3. Tekanan darah tidak terkontrol
Tekanan darah tinggi tidak boleh dibiarkan atau dianggap remeh karena bisa merusak pembuluh darah.
Karena tekanan darah tinggi atau tidak terkontrol, bisa tiba-tiba terserang stroke meskipun sebelumnya tak pernah ada keluhan. Pembuluh darah di otak bisa pecah mendadak.
4. Kadar kolesterol tinggi
Kadar kolesterol tinggi biasanya diakibatkan oleh pola makan atau gaya hidup tidak sehat. Mungkin banyak yang kadar kolesterolnya tinggi tapi tidak mengalami keluhan, tapi hal itu jangan diabaikan.
Kadar kolesterol tinggi jika dibiarkan terlalu lama bisa merusak dinding pembuluh darah. Akibatnya pembuluh darah menyempit kondisi itu bisa memicu serangan stroke.
5. Merokok
Banyak orang yang tahu akan bahaya rokok, namun hanya sedikit yang sadar untuk berhenti merokok. Menghentikan kebiasaan merokok adalah hal yang paling sulit.
Perokok memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Ketika seseorang memutuskan berhenti merokok berarti sudah menurunkan risiko terkena stroke.
Asap rokok mengandung zat-zat kimia yang bisa merusak tubuh, merusak pembuluh darah yang bersifat racun.
6. Tidak olahraga
Olaharaga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi sebagian orang tapi bisa juga menjadi kegiatan yang membosankan bagi sebagian lainnya.
Olahraga sangatlah penting, paling tidak 150 menit dalam seminggu, karena dengan berolahraga akan membuat tubuh sehat dan meningkatkan imunitas dan menurunkan risiko terserang stroke.
7. Mengabaikan mini stroke
Stroke ringan adalah orang mengalami gejala stroke secara tiba-tiba dan akan mereda dalam waktu kurang dari 24 jam.
Kondisi itu memang tidak menyebabkan kerusakan otak permanen, tapi tidak boleh diabaikan dan harus lebih waspada, karena itu merupakan peringatan di kemudian hari yang bisa saja mengalami stroke permanen.
Jika mengalami 7 hal di atas maka segera untuk mulai berbenah diri jangan dianggap sepele harus waspada.***
