Studi lain melaporkan bahwa senyawa fenolik pada tanaman termasuk flavonoid adalah antioksidan yang efektif dengan efek antimutagenik dan antikarsinogenik.
Menurut penilitian tersebut, antioksidan dari senyawa fenolik berasal dari sifat redoksnya, yang dapat berperan penting dalam menyerap dan menetralisir radikal bebas.
Studi lain menunjukkan bahwa konsentrasi polifenol dalam berbagai jenis kurma dan total polifenol dalam ekstrak air kurma Ajwa (455,88 mg/100 g) adalah yang tertinggi dibandingkan dengan jenis kurma lainnya seperti sukkari (377,66 mg/100 g) dan khalas (238,54 mg). /100 g).
Baca Juga: Dr Zaidul Akbar Sebutkan Al-Qur'an dapat Membuat Tubuh Sehat Secara Fisik Jika Dibaca dengan Tartil
Sebuah studi lainnya yang khusus menguji kurma Ajwa juga menunjukkan aktivitas antioksidan yang signifikan.
Aktivitas antioksidan ini menyebabkan pembalikan signifikan dari perubahan yang diinduksi timbal dalam biomarker oksidatif dalam serum.
Berdasarkan penelitian tersebut, ekstrak kurma Ajwa juga memiliki efek perlindungan jaringan melalui pembersihan radikal bebas dan sifat antioksidan.***