WASPADA Bagi Pecinta Kucing, Penyakit Anabul Bisa Menular ke Manusia, Inilah Penyakit dan Cara Mengatasinya

- 31 Desember 2021, 18:56 WIB
Waspada kucing bisa menularkan penyakit ke manusia. inilah jenis penyakit dan cara mengatasinya
Waspada kucing bisa menularkan penyakit ke manusia. inilah jenis penyakit dan cara mengatasinya /pakutaso.com/sushipaku/

DESKJABAR- Saat pandemi yang memaksa orang lama diam di rumah, kian banyak orang yang memelihara kucing di rumah. Memang tingkah kucing yang lucu dan manja mampu mengurangi stres kita.

Tak salah jika banyak catlover atau pecinta kucing memperlakukan mereka seperti anak sendiri, makanya muncul istilah anabul (anak bulu).

Namun bagi pecinta kucing harus waspada karena penyakit anabul bisa juga menular ke manusia. Ada berbagai macam penyakit berbahaya yang bisa ditularkan dari kucing atau anabul tersebut.

Baca Juga: Doa dan Sejumlah Amalan Rasulullah SAW Ketika Hendak Tidur

Untuk itu, dokter hewan yang cukup terkenal di Bandung, Drh. Fauzi Rohman di kanal Youtubenya, memaparkan jenis-jenis penyakit yang bisa ditularkan dari kucing ke manusia, serta cara mengatasinya.

Bak menjaga anak sendiri, memelihara anabul kucing ini pun sebaiknya hati-hati. Menjaga kesehatan peliharaan adalah hal yang wajib dilakukan. Bukan untuk sang kucing saja, manfaatnya akan terasa untuk pemiliknya sendiri.

Artinya kucing sehat tidak punya penyakit, dan tentu saja jika mereka sehat tak ada risiko manusia tertular penyakit kucing.

Ya, ada beberapa penyakit kucing yang bisa menular ke manusia. Itu ditegaskan oleh dokter hewan yang cukup terkenal di Bandung, Drh. Fauzi Rohman di kanal Youtubenya.

Baca Juga: INIKAH SOSOK Sketsa Pelaku Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Polda Sudah Miliki Sketsa dari Depan

Penyakit yang bisa ditularkan kucing

Dokter hewan yang juga pecinta anabul kucing ini membagikan informasi beberapa penyakit kucing yang bisa menular pada manusia dan bagaimana cara menghindari dan mengatasinya.

"Yang paling jadi tanda tanya buat banyak catlover atau orang yang baru memelihara kucing ada beberapa penyakit yang bisa menular ke manusia," kata Fauzi Rohman.

Menurut Fauzi Rohman ada beberapa penyakit yang bisa menular dari kucing ke manusia atau dari manusia ke kucing.

Di sini kita bahas penyakit kucing yang menular kepada manusia. Ini yang mesti diwaspadai dan menjadi perhatian kita, terutama para orangtua yang memiliki anak penggemar kucing.

Baca Juga: POLISI Akan Umumkan Kasus Pembunuhan Subang Awal Tahun 2022 ? Ini Pendapat Kuasa Hukum Yosef dan Yoris

  1. Toksoplasmosis/ Toxoplasmosis

Kucing adalah salah satu binatang yang menyebabkan penyakit Toksoplasmosis. Akibat paling paling parah adalah keguguran pada ibu hamil, atau hidrosepalus (kepala membesar) pada anak.

"Toksoplasma/ toxoplasma ini senang hidup di sel yang terus beregenerasi seperti pada janin ataupun pada otak. Kalau di laki laki dia bisa bersarang di testis mengganggu regenerasi sel sperma. Juga bisa di otak. Salah satu gejalanya itu seseorang gampang emosi atau marah," ujar Fauzi Rohman.

Banyak orang mengira bahwa toksoplasmosis (toxoplasmosis) adalah penyakit yang disebabkan virus. Ini tidak benar. Menurut Fauzi Rohman, penyakit yang paling ditakuti para calon ibu atau ibu yang memiliki anak perempuan ini disebabkan oleh protozoa toxoplasma gondii. Jadi, toksoplasmosis ini termasuk dalam golongan penyakit parasiter.

"Justru penyakit yang disebabkan oleh virus lebih menakutkan karena cara penularannya yang cenderung lebih mudah," ungkap Fauzi Rohman kepada DeskJabar.com.

Baca Juga: TERKINI KASUS SUBANG, Anjas Yakin Pelaku Adalah Salah Satu Saksi, Mengapa Kepolisian Tidak Langsung Tangkap ?

Mengapa penyakit akibat virus lebih menakutkan? Karena biasanya cara penularannya yang lebih mudah ketimbang penyakit akibat parasit atau protozoa. Penyakit akibat virus bisa ditularkan lewat udara, seperti halnya penyakit akibat covid 19.

"Kalau toksoplasma penyebarannya tidak bisa melalui udara karena berat jenisnya yang agak berat, jadi tidak melalui pernapasan," jelas Fauzi Rohman.

Penularan toksoplasma itu melalui mulut, jadi kontak yang melalui mulut ataupun melalui luka terbuka pada tubuh.

Toksoplasma itu punya siklus hidup seperti kupu-kupu. Jadi ada fase telur, larva lalu dewasa. Toksoplasma ini menjadi masalah buat manusia, tapi tidak pada kucingnya. Kucing tidak mendapatkan efek samping dari investasi (sebutan untuk penularan parasit pada tubuh hewan dan manusia, Red.).

Pada kucing toksoplasma itu parasit dalam bentuk larva, dan tidak bisa menginfeksi atau menyebabkan kucing sakit. Larva hanya numpang berkembang di tubuh kucing itu untuk menjadi dewasa.

Nah masalahnya, larva ini bisa menginvestasi kepada manusia, melalui mulut. Dari mana perpindahannya? Dari tubuh kucing melalui kotorannya. Jadi jika manusia memakan kotoran kucing (tentu secara tidak sengaja), risiko terkena toksoplasmosis akan lebih besar.

Baca Juga: TERUPDATE KASUS SUBANG, Sketsa Wajah Disebar, Meski Bukan Yosef, Yoris, dan Danu, Tapi Anjas Ultimatum Ini..

Bisa saja larva itu masuk saat setelah si pemilik membuang kotoran kucing dan ia tidak mencuci tangan dengan sabun dahulu.

Lalu sang pemilik anabul malah makan, tentunya larva bisa masuk menyertai makanan.

Makanya sangat penting untuk selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum kita menyentuh makanan. Upaya ini sangat berguna untuk meminimalisasi kuman masuk ke tubuh kita.

Hati-hati juga jika kita memiliki luka terbuka di tangan misalnya. Saat membuang kotoran kucing atau membersihkan kandang upayakan memakai sarung tangan.

  1. Ringworm

Selain itu, penyakit zoonosis (penyakit yang bisa ditularkan hewan ke manusia atau sebaliknya, Red.) pada kucing yaitu sejenis penyakit parasit. Penyakit ini dikenal dengan ringworm. Penyakit ini disebabkan oleh jamur.

Baca Juga: TASIKMALAYA: Diduga Maling Uang Rakyat, Oknum Anggota Polisi di Tasikmalaya Dipecat, Nilainya Miliaran

"Ciri-cirinya menginvestasi di kulit, kulit gatal sekali. Itu (lesi) membentuk lingkaran di kulit manusia maupun kucingnya," kata Fauzi Rohman.

Supaya tidak terjangkit, Fauzi menyarankan pemilik kucing melakukan grooming (memandikan) tiap seminggu sekali . Ini untuk mencegah kucing terjangkit jamur maupun kutu.

  1. Scabies dan demodeks.

Penyakit ini penyebabnya adalah kutu. ciri awalnya ada penebalan di telinga kucing. Penularan kepada manusia dalam bentuknya gatal-gatal berupa bintik-bintik, dan gampang menyebar .

Kutu atau tungau ini biasanya dia bersembunyi di kain atau handuk dan menular ke kulit manusia.

Baca Juga: Terbaru Kode Redeem FF Hari Ini, Cepat Kak Klaim, SCAR Titian, Vandal Revolt, Joker, Garena Free Fire Gratis

Baca Juga: Tanaman Liar Sebagai Obat Herbal Untuk segala Penyakt Seperti Asam Urat, Radang Sendi dan Penyakit Hepatitis

"Lumayan gatalnya mengganggu, rasanya agak bercampur panas," jelas Fauzi Rohman.

Nah, para pencinta kucing tak perlu khawatir terjangkin penyakit-penyakit ini jika selalu menjaga kebersihan diri sendiri, kebersihan kucing juga alat-alat sekitar kucing dan manusia.

Bersihkan kandang secara berkala, litter box kucing, juga perabotan rumah seperti kursi, karpet harus selalu bersih. Jika perlu pakailah obat penyemprot desinfektan khusus untuk kursi dan karpet.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Youtube Drh. Fauzi Rohman di Bandung,


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah