Network
Sementara itu, agribisnis komoditas buah alpukat memiliki potensi pasar yang sangat besar di Indonesia, dimana kebutuhan pasar jauh di atas produksi dan pasokan yang ada.
Aneka varietas buah alpukat yang dicari konsumen pun beragam, ada yang turunan impor sampai alpukat lokal sekalipun laris di pasaran.
Gambaran umum diperoleh dari komunitas pelaku agribisnis alpukat di Jawa Barat dan Jawa Timur, 2 Februari 2019, rata-rata menggambarkan pengenalan dan promosi aneka varietas buah alpukat menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pemasaran dan faktor harga.
Soalnya, masih banyak konsumen umum yang masih banyak konsumen umum yang masih awam terhadap aneka jenis varietas buah alpukat.
Tampak pula di antara sesame komunitas ataupun konsumen, cepat responsif jika memperoleh informasi aneka buah alpukat yang baru mereka kenal.
Jalinan komunikasi sesame pelaku agribisnis dan konsumen alpukat menjadi terjalin erat di Jawa Barat dan Jawa Timur.
Baca Juga: Awas, Inilah Jenis Makanan yang Menjadikan Wanita Mudah Kesurupan, dr Zaidul Akbar Menyebutkan
Salah seorang anggota Perhimpunan Pekebun Alpukat Indonesia (PPAI) Ipul Jamaah menyebutkan, kebutuhan buah alpukat di Indonesia diketahui tinggi, antara 200-300 ton/hari.
Namun, pasokan alpukat dari seluruh Indonesia ataupun impor masih minim.
Pembudidayaan atau agribisnis serta agroindustry buah alpukat menjadi sangat potensial di Indonesia, dikaitkan kemandirian produksi alpukat untuk mengurangi impor untuk varietas tertentu.
