Network
DESKJABAR – Makanan olahan ini banyak kita temui di supermarket, mini market, warung, hingga jajanan di pinggir jalan.Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga sangat menyukai makanan olahan ini.
Namun, menurut penceramah yang juga seorang dokter yakni dr. Zaidul Akbar, jika keseringan mengkonsumsi makanan olahan ini justru bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Menurut Zaidul Akbar, dampak dengan keseringan mengkonsumsi makanan olahan ini bisa menimbulkan dampak negative seperti cepat tua, kencing manis, bahkan kematian.
Baca Juga: HARI KE 77 Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Yosef Datangi Kepala Desa Titip Harta Ini
Makanan olahan yang dimaksud Zaidul Akbar adalah sosis. Makanan olahan yang terbuat dari daging, baik daging sapi maupun daging ayam.
Zaidul Akbar memapatkan bahwa sosis ini dasarnya dari daging. Namun ketika ia sudah diolah dengan bahan adiktif sintetik, maka sosis ini akan kehilangan elektron pasangannya, dia akan menjadi radikal bebas.
“Kalau mau makan daging ya makan daging jangan sosis. Kenapa? karena di dalamnya ada tepung, pengawet, pelunaknya,” tutur dr.Zaidul Akbar, seperti dikutip dari kanal Youtube Bamol TV yang ditayangkan pada 26 Oktober 2021.
Menurut dr.Zaidul Akbar, konsep dasarnya adalah bahwa semua proses yang mengotori tanah, tanah itu adalahperut, dia akan membuat sebuah proses oksidasi atau karatan.
“Kalau keseringan makan sosis maka oksidasi, implamantasi atau peradangan dalam perut akan sering terjadi,” paparnya.
Menurut Zaidul Akbar, dalam makanan alami itu ada elektron berpasangan. “Ketika orang makan sosis, maka pasangan electron itu habis satu, habis satu, akhirnya tubuh ngomel munculah keluhan,” paparnya.
Semakin banyak proses oksidasi dalam tubuh manusia itu maka akan semakin karatanlah manusia tersebut.
Coba bandingan orang yang mengkomsi makanan sehat dengan orang yang seumuran namun sering mengkonsumsi makanan tidak sehat, maka dia kelihatan jauh lebih tua. Itu karena karatan atau oksidasi.
Baca Juga: Disinggung dalam Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Apa Itu Banpol? Berikut Penjelasannya
“Tanya apa yang dimakannya, pagi sarapan nasi goreng, minum teh manis, tambah gorengan. Ya sudahlah, bulan depan sudah kencing manis,” ujar Zaidul Akbar.
Bahkan menurut hasil penelitian, justru vitamin-vitamin sintetik itu bisa meningkatkan resiko kematian. Karena elektron yang berpasangan tadi sudah pada lepas.***
