Rekomendasi WHO, Inilah Obat yang Perlu Diminum dan Dihindari Pasien Covid-19, Jika Isolasi Mandiri

- 9 Juli 2021, 11:34 WIB
Ilustrasi obat.
Ilustrasi obat. / unsplash.com/Volodymyr Hryshchenko/


DESKJABAR
 – Virus Covid-19 belum sepenuhnya dapat dikendalikan di Tanah Air. Sekarang, sudah muncul lagi virus Covid-19 varian baru.

Virus Covid-19 varian baru ini daya sebarnya lebih cepat dibandingkan dengan virus Covid-19 terdahulunya.

Kondisi ini membuat rumah sakit dan tenaga kesehatan kewalahan menangani pasien yang terpapar virus Covid-19. Dari waktu ke waktu, jumlah yang terpapar terus menunjukan peningkatan.

Baca Juga: Paspampres Dihadang Petugas PPKM, Waketum Gerindra Habiburokhman: Aparat Jangan Arogan

Karena keterbatasan daya tamping rumah sakit, sebagian pasien Covid-19 terpaksa dirawat di rumah masing-masing atau lebih dikenal dengan isolasi mandiri (isoman).

Merawat pasien Covid-19 tentunya bukan hal mudah. Apalagi pengetahuan tentang medis sangat minin. Bisa-bisa pasien bukannya sembuh, tapi bisa menjadi lebih parah.

Sebab, meskipun pasien Covid-19 dirawat di rumah, tetap saja harus mengikuti apa yang disarankan oleh tenaga kesehatan. Seperti dalam hal pemberian obat, Jadi, jangan sembarangan memberikan obat.

Baca Juga: Ditjen Pendidikan Islam Sempurnakan Protokol Kesehatan 5M Jadi 6M, M yang Keenam Termasuk Istighosah

Lantas adakah upaya yang harus dilakukan jika merawat pasien Covid-19 di rumah?

Berikut ini, seperti dilansir DeskJabar.com dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, dengan judul artikel ‘WHO Jelaskan Obat yang Perlu Diminum dan Dihindari Pasien Covid-19 Jika Dirawat di Rumah’, obat yang harus diminum dan dihindari oleh pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri yang direkomendasikan WHO;

*Obat yang perlu diminum

Jika mengalami demam, nyeri otot, atau sakit kepala segera minum parasetamol.

Baca Juga: Selama 6 Hari PPKM Darurat, Pergerakan Masyarakat di Jawa Barat Berkurang 20 Persen

Adapun terkait dosis yang harus dikonsumsi, jangan sungkan untuk meminta petunjuk tenaga kesehatan untuk menentukan dosis yang diminum.

Umumnya dosis orang dewasa satu atau dua tablet 500 mg, atau satu tablet 650 mg, maksimal dalam 24 jam.

Jarak minum antar dosis, minimal empat jam.

Baca Juga: Hati-hati Berkendara di Cirebon Waktu Malam, Penerangan Jalan Umum Sengaja Dipadamkan

Untuk usia di bawah 18 tahun, atau yang memiliki berat badan di bawah 50 kg, tanyakan terlebih dahulu dosis maksimum kepada tenaga kesehatan.

Apabila demam berlanjut, coba tempelkan kain basah dingin di dahi.

Jika kadar oksigen 90 persen atau lebih, tetapi di bawah 94 persen maka segera hubungi tenaga kesehatan atau minta perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Inilah Daftar Harga Eceran Tertinggi Obat Covid-19, yang Melanggar akan Ditindak

Berdasarkan kasus tersebut, biasanya tenaga kesehatan memberikan steroid.

Jika kadar oksigen di bawah 90 persen, itu pertanda bahwa seorang individu terpapar Covid-19.

Oleh karena itu, hubungi penyedia pelayanan kesehatan atau minta segera dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Sydney akan Memperpanjang Penguncian Covid-19 Sepekan Lagi, Ini Alasannya

Gunakan oksigen dan minum steroid sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan.

Jika kondisi tidak tertangani, segera bawa pasien tersebut ke rumah sakit.

*Ada lima hal yang perlu dihindari ketika terpapar Covid-19

1. Jangan melakukan pengobatan sendiri dengan antibiotik. Antibiotik tidak berdampak pada virus.

Baca Juga: Inilah 10 Kebiasaan Sepele yang Membuat Tagihan Listrik di Rumah Membengkak

2. Jangan melakukan pengobatan sendiri dengan steroid. Karena penggunaan steroid yang berlebihan dapat mengancam nyawa, termasuk infeksi mukormikosis (jamur hitam)..

3. WHO tidak merekomendasikan penggunaan hidroksiklorokuin, lopinavir atau ritonavir.

4. Hingga saat ini WHO belum merekomendasikan penggunaan remdesivir pada pasien Covid-19.

Baca Juga: Anda Perlu Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Versi Terbaru, Cek di Situs dan Aplikasi PeduliLindungi

5. WHO menyarankan agar pengobatan Covid-19  ivermektin hanya dilakukan dalam uji klinis.*** Saniatu Aini_PikiranRakyat-Tasikmalaya.com

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: PikiranRakyat-Tasikmalaya.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah