Paspampres Dihadang Petugas PPKM, Waketum Gerindra Habiburokhman: Aparat Jangan Arogan

DESKJABAR- Paspampres sempat terlibat kericuhan dengan petugas PPKM dari Polres Metro Jakarta Barat di Pos Penyekatan Jalan Daan Mogot.

Video tentang kerucuhan tersebut beredar luas dan viral di beberapa platform media sosial. Insiden kericuhan tersebut mengundang komentar berbagai pihak dan menjadi perbincangan di lini masa sehingga di twitter pun kata Paspampres menjadi trending topik.

Komentar pedas datang dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman. Dalam akun twitternya @habiburokhman berkomentar pedas. Dia menyebut jangan sapai masyarakat menilai petugas penyekatan PPKM Darurat arogan.

Baca Juga: Riuh Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Ditangkap Karena Narkoba, Ini Jawaban Kabid Humas Polda Metro Jaya

Menurut Habiburokhman, perkatan petugas di penyekatan tersebut tidak sepatutnya diucapkan. Ini malah terkesna bapar aparat itu tidak paham hukum dan aturan tentang PPKM Darurat.

"Siapapun oknum yang menghardik dengan kalimat “ kamu Paspampres memang kenapa” harus dihukum dan direedukasi. Jelas bahwa Paspamres masuk dalam sektor kritikal yang harusnya bebas dari penyekatan. Jangan sampai Masyarakat menilai bahwa aparat arogan dan justru gak paham hukum," ujar Habubrakhman seperti dikutip DeskJabar.com melalui akun twitternya, Jumat 9 Juli 2021.

Pada malam hari setelah kericuhan tersebut tidak kurang dari 50 anggota Paspampres menggeruduk Polres Metro Jakarta Barat, Jln. S. Parman No. 31 Kelurahan Slipi Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, untuk mencari pelaku yang telah berbuat arogan kepada Praka Izroi.

Baca Juga: Selama 6 Hari PPKM Darurat, Pergerakan Masyarakat di Jawa Barat Berkurang 20 Persen

Sebelumnya pada Rabu pagi, terjadi ricuh di pos penyekatan Jl. Daan Mogot. Dipicu dengan sikap petugas PPKM yang dengan keras melarang Praka Izroi yang telah mengaku sebagai anggota Paspampres melintasi lokasi penyekatan.