DESKJABAR - Penelitian yang diterbitkan European Journal of Applied Physiology pada Mei 2020 menunjukkan bahwa kentang dapat menjadi bahan bakar bagi para atlet.
Dalam studi pada 16 orang yang aktif berekreasi dimana mereka mengkonsumsi makanan berbahan dasar kentang dan berolahraga berkali-kali selama satu hari, membuktikan lebih efektif dibanding makanan berbasis suplemen olahraga yang tersedia secara komersial dalam membantu kinerja dan tingkat pemulihan glikogen.
Kentang berukuran sedang mengandung empat gram serat dan protein.
Antioksidan dalam kentang ungu juga dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Kentang telah menjadi tanaman pokok sejak suku Indian Inca membudidayakannya sekitar 8.000 SM hingga 5.000 SM.
Setelah orang Spanyol membawanya ke Eropa pada tahun 1500-an, kentang perlahan mulai menyebar ke seluruh dunia. Mereka telah menjadi makanan pokok sejak saat itu.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri Minggu 28 Februari 2021: Bu Farah Marah dan Menampar Alya