AWAS, Handphone Anda Bisa 10 Kali Lebih Kotor dari Dudukan Toilet, Bisa Jadi Sarang Kuman Berbahaya

12 April 2024, 15:00 WIB
Awas Handphone anda bisa 10 kali lebih kotor dari udukan toilet. /pexels.com/

DESLKJABAR – Awas, peralatan elektronik portable (PED) atau gadget, termasuk handphone, ternyata 10 kali lebih kotor dari dudukan toilet. Bisa jadi handphone Anda jadi sarang bkteri atau kuman berbahaya bai kesehatan manusia.

Hasil mengejutkan ini merupakan hasil survey yang dilakukan Universitas Arizona di Amerika yang bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA).

Baca Juga: Tebing 30 Meter di Garut Longsor Tutup Jalan Mudik Singajaya-Banjarwangi, Respon PUPR Selalu Terlambat

Hasil survey memperlihatkan bahwa handphone membawa 10 kali lebih banyak bakteri daripada kebanyakan tempat duduk toilet. Ada cukup banyak bakteri yang ada di handphone seperti bakteri E.Coli, Salmonela, norovirus, staph, dan gonore.

Selama ini dalam hasil penelitian sebelumnya, selalu menempatkan dudukan toilet sebagai media yang kotor dan mengandung banyak bakteri. Namun kenyataan dari survey yang dilakukan Universitas Arizona memperlihatkan PED termasuk handphone jauh lebih kotor.

Survey dilakukan karena saat ini penggunaan PED seperti handphone, tablet sudah semakin banyak. Tahun 2023 saja secara global ada sebanyak 7,33 miliar HP.

Menurut Data.ai, Indonesia merupakan satu-satunya negara dengan penggunaan ponsel yang melampaui rata-rata 6 jam per hari. Hal ini patut diwaspadai lantaran Indonesia menjadi negara yang paling "kecanduan" menggunakan perangkat mobile secara global pada 2023. Jumlah penggunanya sebanyak  194 juta orang.

Penggunaan Gadget di Dapur Meningkat

Sejalan dengan semakin banyaknya jumlah PED termasuk handphone yang beredar di masyarakat, juga semakin meningkat penggunaan gadget tersebut di dapur atau saat makan.

Apalagi dengan semakin meningkatnya konten makanan dan masak di media sosial semakin banyak pengunaan gadget termasuk HP saat menyiapkan makanan.

Hasil survey Universitas Arizona menunjukkan bahwa sebanyak 49 persen responden melaporkan menggunakan PED saat memasak, dari beberapa kali per minggu untuk setiap hari. Handphone (termasuk ponsel pintar) adalah PED terbanyak umum digunakan sementara menyiapkan makanan.

Kemudian 65 persen responden melaporkan penggunaan sel telepon untuk mencari atau memeriksa resep, mengirim SMS, menggunakan situs media sosial, menonton video, dan mendengarkan musik.

Hubungan antara PED dan potensi kontaminasi silang mikroorganisme mencerminkan tangan perilaku mencuci makanan penangan.

Banyak responden dilaporkan waspada mencuci tangan mereka dengan sabun dan air saat menyiapkan daging atau unggas mentah dan kecil kemungkinannya untuk mencucinya tangan setelah menyentuh PED.

Menanggapi hsil survey tersebut, para dokter di UEA menyoroti ponsel sebagai permukaan yang sering disentuh dan rentan terhadap kontaminasi di berbagai titik panas, seperti di kamar mandi dan permukaan yang bersentuhan dengan makanan.

Baca Juga: Tips Wisata Aman dan Nyaman Selama Libur Lebaran 2024, Catat 7 Nomor Telepon Penting Ini

Meskipun persentase penggunaan ponsel di negara ini tinggi, yang merupakan tertinggi di kawasan ini, sebagian besar masyarakat tidak mengetahui bahwa ponsel merupakan vektor potensial penularan infeksi.

Para profesional di bidang kesehatan telah menjelaskan bahwa kulit manusia, dompet, tas, dan bahkan shisha, terutama yang lazim di negara-negara Arab, merupakan sumber kontaminasi yang signifikan terhadap ponsel.

Namun, menerapkan praktik kebersihan tangan yang lebih baik dan membersihkan ponsel secara teratur dapat mencegah sekitar 800.000 hingga 180.000 infeksi.

Dr Nashwa Elsammak, konsultan penyakit dalam Prime Medical center Cabang AlBarari, mengatakan, bahwa kita tidak hidup di lingkungan yang steril, ponsel kita dapat menjadi sarang kuman berbahaya.

Menurutnya, hadnphone bisa menjadi sarang bakteri menular, termasuk Streptococcus, Staphylococcus, E. coli , Enterococcus faecalis, dan MRSA, patogen yang kebal antibiotik.

Bakteri E. coli dan Enterococcus faecalis berasal dari kotoran dan menyebabkan demam, diare, dan mual. Infeksi bakteri ini dapat berakibat fatal bagi orang dengan sistem kekebalan yang lemah.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: khaleejtimes Arizona University

Tags

Terkini

Terpopuler