Brownstone, Grup Band Bandung Konsern Usung Karya Guns N’ Roses , Siap Konser di Bandung 22 September 2023

14 September 2023, 11:35 WIB
Personil Brownstone berfoto sebelum latihan di salah satu studio Komplek Panyileukan Kota Bandung untuk persiapan konser mereka di Mana Social Cafe Dago Kota Bandung, Rabu 13 September 2023 /Dicky Harisman/DeskJabar.com

DESKJABAR – Sejak dulu kota Bandung dikenal sebagai lumbung musisi. Banyak musisi terkenal di tingkat nasional maupun internasional lahir dari kota ini. Setiap waktu selalu muncul dan bertumbuh musisi dari Bandung baik sebagai solois maupun grup band.

Salah satu grup band asal Bandung yang konsern memainkan karya lagu rock dari dari grup Guns N’ Roses dan melanggengkan lagu-lagu yang terlanjur populer seperti lagu berjudul “Sweet Child O’ Mine” adah grup band Brownstone.

Baca Juga: Ada Ancaman untuk Ridwan Kamil: 2 Mantan Bupati 2 Periode Ini Harus Diwaspadai di Pilgub Jabar 2024

Baca Juga: Kabupaten Garut Harus Mengubah Peta Wilayah, 37 Desa Akan Tergusur Tol Getaci: Ini Daftarnya!

Mereka terdiri dari enam personil yang antara lain adalah Fey (vokal), Ery (bass), Steve (Rhythm), Ajot (gitar), Oji (drums) dan Iko (keyboard).

Memiliki latar belakang musik yang berbeda, keenam personel ini dipersatukan Steve, Ajot dan Ery dalam sebuah grup band bentukan yang kala itu memainkan banyak musik bercorak rock sampai ke musik alternatif.

Hingga keenamnya sepakat untuk membentuk grup band yang konsisten dengan satu karya, yakni karya Guns N’ Roses.

Ditemui DeskJabar.com di salah studio band yang ada di Komplek Panyileukan Kota Bandung, mereka latihan untuk mempersiapkan konser pada 22 September 2023 di Mana Social Cafe Bandung.

Keenam personil Brownstone datang ke studio dengan formasi lengkap didampingi manager mereka Arien Hendriani.

Obrolan pun mengalir dengan santai diselingi tawa lepas. Satu yang tertangkap dari profil para pesonil band ini di luar panggung adalah santun dan ramah.

Padahal menurut Ery pemain bass yang kerap dipanggil abah, jika sudah sudah di atas panggung, penampilan mereka akan berubah 360 derajat menjadi rocker yang “garang”.

Baca Juga: MEMALUKAN, Pemotongan Bantuan Rakyat di Kab. Tasikmalaya Berulang Kali, Pegiat Antikorupsi Minta Jaksa Bongkar

Ungkapan Ery ini ada benarnya, saat  berkesempatan melihat langsung proses latihan mereka. Suasana ruang studio pun menjadi gempita dengan raungan melodi berkecepatan tinggi dan pukulan drums yang menghentak tanpa jeda.

Suara Fey yang benar-benar mirip dengan sang vokalis Guns N’ Roses, Axl Rose memberikan aksen bahwa grup band ini tidak main-main.

Kemampuan Ajot sang gitaris band Brownstone memasukkan nafas melodi gitar dengan style bermain ala Slash semakin menggenapkan kekompakan grup ini dalam membangun setiap karya lagu.

Selain Fey dan Ajot yang menjadi ikon duo Axl Rose dan Slash di Guns N’ Roses yang mencuri perhatian adalah kehadiran Oji sang drummer yang mengingatkan kita kepada permainan drummer Guns N’ Roses, Matt Sorum.

Aji yang terbilang masih berada di generasi milenial ini buktinya enjoy saat dia bermain untuk Brownstone dengan karya-karya Guns N’ Roses.

Begitu juga dengan permainan Bass, Ery yang memberi nyawa pada ketukan drums yang dibangun Oji serta Iko yang menutup keseluruhan harmoni musik dengan permainan keyboardnya.

Menurut Abah Ery didampingi personil lainnya, dari sekian audisi bagi calon personil Brownstone yang lebih berat ada pada jabatan vokalis sebagai frontman dari sebuah grup band.

“Kami tak hanya sekedar mencari vokalis yang bisa membawakan karya lagu daru Guns N’ Roses tapi mencari vokalis yang bisa menyampaikan pesan dari lagu yang disampaikan kepada audiens. Calon vokalis ini harus all out mencurahkan segenap hati jiwanya untuk hadir dalam band, “ ungkap Abah Ery.

Baca Juga: Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan ke Yogyakarta dari Jakarta Mulai 15 September 2023

Arien Hendriani, sang manager Brownstone mengatakan kaget saat pertama kali dirinya mendengarkan sample rekaman grup Brownstone.

Mantan penyiar radio GMR Bandung yang masih senang melalap hampir semua pertunjukkan musik ini interes dengan grup band Brownstone.

Dari ketertarikan pada karya grup ini, Arien memiliki keinginan untuk membuat sebuah konser musik, ruang gerak yang bebas dimana grup band Brownstone bisa menampilkan karyanya di tengah penontonnya yang notabene akan menonton karya mereka dalam konteks yang lebih intimate.

Banyak sekali grup band di era peralihan 80 ke 90 an yang masih berkarya saat ini termasuk juga para pecintanya. Kondisi itulah yang ingin dimanfaatkan Arien dan Brownstone untuk mengepakkan sayap dan berkiprah hingga menumbuhkan semangat kembali akan hidupnya konser-konser musik dengan atmosfir tahun 1990an. Semoga. ***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler