Network
DESKJABAR – Membicarakan musik itu tak akan ada habis-habisnya. Selalu saja ada sisi menarik dari obrolan seputar musik, entah itu musisinya, instrumen musik, kekuatan sebuah grup band hingga ke judul lagu.
Membicarakan musik dunia pada tahun 1970 hingga 1980 an, akan membicarakan juga musik rock yang kala itu sedang ramai dibicarakan publik musik dunia.
Dan jika membicarakan musik rock serta grup band yang mengusung musi rock terkenal di era itu ingatan kita akan tertuju pada sebuah grup band asal Amerika dengan nama TOTO.
Grup band yang dibentuk oleh David Paich (keyboard, vokal) Steve Lukather (Gitar, vokal), David Hungate (bass), pada tahun 1976 ini tercatat telah merilis sekitar 19 album dalam karir bermusiknya.
TOTO mulai merilis album pada tahun 1978 namun baru pada album ke empat di tahun 1982, TOTO dianggap sukses secara komersial hingga membuat grup band yang kerap memainkan berbagi genre dari mulai musik pop, rock, soul, funk, progresive rock ini menjadi grup musik terlaris dengan bayaran cukup mahal.
Grup band yang di Indonesia dikenal melalu lagu “Africa”, “Stranger in Town”, “99”, “Hold The Line” ini telah menjual lebih dari 40 juta kopi, sebuah angka fantastis yang saat ini rasanya sangat susah dicari band yang sekelas dengan mereka.
Kerap berganti-ganti personil yang dialami beberapa grup band ternyata dialami juga oleh grup ini. TOTO menyatakan bubar pada tahun 2008 setelah menyelesaikan Tour kelilingnya.
Pada tahun 2010, grup ini kembali berkumpul dengan line up baru untuk membantu pengobatan pemain bass mereka, Mike Porcaro yang didiagnosis menderita penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS).
Formasi TOTO saat ini (2022) adalah Steve Lukather (gitar, vokal), Joseph Williams (vokal), serta anggota "additional" John Pierce (bass), Robert “Sput” Searight (drum dan vokal), Dominique “Xavier” Taplin (keyboard dan vokal), Steve Maggiora (keyboard dan vokal), dan Warren Ham (perkusi, alat musik tiup, dan vokal).
