Berbuka Puasa dengan Air Kelapa Muda Memang Enak, Tapi Kenali Dulu Efek Sampingnya

24 Maret 2023, 13:09 WIB
di balik manfaatnya air kelapa mengandung efek samping untuk orang dengan penyakit tertentu. /Pixabay/ Gadini/


DESKJABAR - Di bulan puasa Ramadhan ini, buka dengan air kelapa muda rasanya segar. Air kelapa memang banyak manfaatnya untuk kesehatan.

Namun dalam beberapa artikel menyebutkan ia juga mengandung efek samping untuk keadaan tertentu.

Namun mungkin Anda pun sebaiknya mengetahui beberapa penderita penyakit tidak dianjurkan untuk mengonsumsi air kelapa.

Dihimpun dari beberapa sumber, di bawah ini adalah sejumlah orang dengan kondisi tertentu yang tidak dianjurkan mengonsumsi air kelapa.

Baca Juga: 7 Manfaat Air Kelapa, Segar buat Buka Puasa Ramadhan, Ada Manfaat Kesehatan Termasuk untuk Jantung dan Ginjal

1. Tinggi gula, tidak Cocok untuk Diabetes
Konsumsi air kelapa harus dihindari oleh penderita diabetes. Paling tidak para penderita diabetes tidak boleh meminumnya setiap hari. Meskipun air kelapa tidak mengandung gula sebanyak kebanyakan minuman olahraga dan jus buah, air kelapa mengandung terlalu banyak kalori.

2. Dapat Menurunkan Tekanan Darah

Air kelapa mungkin bagus untuk mereka yang menderita tekanan darah tinggi. Ini karena fungsinya untuk menurunkan tekanan darah. Minum air kelapa berlebih dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan.

Oleh karena itu, bagi orang yang menderita tekanan darah rendah justru harus membatasi asupan air kelapa.

Catatan: Jika Anda minum obat untuk tekanan darah tinggi, minum air kelapa dapat menyebabkan tekanan darah turun terlalu rendah.

Baca Juga: Puding Lumut Kelapa, Takjil Seger untuk Buka Puasa Bersama

3. Air Kelapa Kemasan Tinggi Kalori

Air kelapa segar relatif rendah kalori. Namun, penelitian menunjukkan 11 ons air kelapa dapat mengandung hingga 60 kalori. Ia memiliki 46 kalori per cangkir. Bahkan air kelapa kemasan atau mengandung 92 kalori, yang akan membantu menambah berat badan. Jadi, sebagai gantinya, pilihlah air kelapa segar daripada yang dikemas.

4. Menyebabkan Ketidakseimbangan Elektrolit

Konsumsi air kelapa yang berlebihan dapat menyebabkan efek buruk, hiperkalemia. Hiperkalemia menyebabkan kelemahan, pusing, bahkan hingga kehilangan kesadaran. Jika Anda meminum air kelapa sebagai minuman pasca-olahraga, bicarakan dengan dokter Anda untuk memastikan Anda meminumnya dengan aman.

5 Memungkinkan Menjadi Pencahar

Minum air kelapa secara berlebihan bukan pilihan yang sehat karena dapat menimbulkan efek pencahar pada sistem pencernaan. Hal ini karena air kelapa adalah pencahar alami. Orang yang memiliki sindrom iritasi usus besar harus menghindari terlalu banyak mengonsumsi air kelapa.

Baca Juga: Kata dr. Zaidul Akbar: Air Kelapa Bukan Hanya Menyegarkan, tapi Juga Punya 7 Manfaat Kesehatan Ini

6. Mempengaruhi kadar natrium

Berdasarkan penelitian, satu cangkir air kelapa segar mengandung 252 mg sodium. Ini mungkin bukan masalah bagi kebanyakan orang, tetapi orang dengan tekanan darah tinggi atau penyakit jantung sebaiknya menghindari atau membatasi asupan air kelapa.

7. Tak Ideal untuk Atlet

Tatkala selesai berolahraga Anda perlu cairan untuk rehidrasi. Namun air kelapa bukan pilihan yang tepat akan lebih baik memilih air putih. Kadar natrium dalam air putih sudah cukup untuk rehidrasi, air kelapa malah lebih rendah.

Selain itu, jika dibandingkan dengan minuman berenergi tertentu, air kelapa memiliki kandungan karbohidrat yang jauh lebih rendah, tetapi kandungan potasiumnya sepuluh kali lebih tinggi. Air kelapa hanya mengandung sepersepuluh natrium jika dibandingkan dengan minuman olahraga lainnya.

Baca Juga: Inilah 9 Cara Alami dalam Menurunkan Demam, Salah Satunya Minum Air Kelapa

8. Tidak untuk Orang Alergi

Air kelapa dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang tertentu.

Itulah beberapa efek samping air kelapa jika dikonsumsi terlalu banyak. Tampaknya buka puasa dengan air kelapa muda boleh-boleh saja, asal jangan berlebihan. Dan untuk kondisi kesehatan tertentu harap berhati-hati, jika perlu berkonsultasi dulu dengan dokter. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler