Meningkat, Kasus Covid-19 di Indonesia, Varian XBB pun Bertambah, Segera Lakukan Booster

9 November 2022, 14:50 WIB
Ilustrasi COVID -19, dan varian XBB meningkat di Indonesia. /Pixabay/ mohamed_hassan

DESKJABAR - Kasus Covid-19 di 30 provinsi di Indonesia meningkat. Bersamaan dengan itu varian XBB pun jumlahnya bertambah dalam seminggu terakhir. Tercatat ada 12 kasus varian XBB di Indonesia.

Dalam empat hari terakhir hingga 8 November 2022, Kemenkes mengonfirmasi peningkatan berkisar 4.700 hingga 4.900 kasus Covid-19.

Oleh karena itu Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Muhammad Syahril mengungkapkan Indonesia belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19. Hal ini mengingat mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi.

Baca Juga: Platform Satu Data Vaksinasi Covid-19 Milik Telkom Raih Penghargaan Inovasi ASEAN dari AIBP

'Kabar kurang baik, varian XBB lebih cepat menular. "Kita harus waspada dan selalu proteksi diri,'' ujar dr. Syahril, dikutip DeskJabar dari laman kemkes.go.id.

Ia mengimbau agar masyarakat tdak kendor untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Mengenakan masker di dalam maupun di luar ruangan tetap harus dilakukan. Selain itu menghindari kerumunan, mencuci tangan.

Yang tak kalah penting, tambahnya, menyegerakan booster Covid-19 untuk meningkatkan proteksi terhadap serangan virus tersebut.

Baca Juga: Setelah Vakum 2 Tahun Akibat Pandemi Covid-19, Sektor Logitsik Indonesia Menggeliat dengan Digitalisasi Logee

Mengenakan masker, katanya, bukan hanya untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga menjaga orang-orang di sekitar kita.

"Segera juga lakukan booster, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19,'' imbau Syahril.

Ia juga mengingatkan jika ada di antara masyarakat yang terkena gejala Cpvid-19 agar memanfaatkan akses telemedisin isolasi mandiri (isoman) Kementrrian Kesehatan.

Baca Juga: Waspada! Belum Selesai Urusan Gagal Ginjal Akut, Muncul Subvarian Omicron XBB di Indonesia, Tetap Prokes

Pemerintah menyediakan konsultasi dan layanan obat gratis.

Caranya, masyarakat terlebih dulu melakukan tes laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan.

Mengantisipasi lonjakan kasus, katanya, pemerintah melakukan tindakan pencegahan di hulu. Misalnya dengan kesiapsiagaan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Selain itu, selalu diadakan upaya tracing dan testing. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: kemkes.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler