DESKJABAR - Belakangan ini ada seorang remaja yang sedang viral yang menjadi ikon Citayam Fashion Week, yaitu Jeje Slebew alias Jasmine Laticia.
Namun, Jeje Slebew gagal bergaya di zebra cross setelah polisi menindak tegas dan membubarkan paksa para remaja yang sedang bergaya, lantaran membuat lalu lintas menjadi macet.
Ajang Citayam Fashion Week belakangan ini menjadi sorotan publik. Hampir setiap hari tempat ini dibanjiri oleh remaja hingga mengakibatkan kemacetan lalu lintas.
Terlihat dalam video yang berdurasi 30 detik tersebut tampak salah satu remaja yang menjadi ikon Citayam Fashion Week Jeje Slebew dibubarkan oleh polisi saat tengah bergaya.
Jeje Slebew juga diminta oleh Petugas Gabungan Tiga Pilar dari kepolisian pada Senin, 25 Juli 2022 untuk mengingatkan remaja lainnya agar menjaga ketertiban.
Banyak remaja yang hadir di Citayam Fashion Week dan masih nongkrong hingga larut malam di sekitar Stasiun Sudirman Dukuh Atas.
Kepolisian terus menyerukan imbauan agar remaja tidak nongkrong terlalu malam, lantaran Jakarta masih dalam PPKM level 1, sehingga kegiatan sosial masih dibatasi.
Jasmine Laticia atau lebih akrab dipanggil Jeje Slebew memang tengah viral. Aksinya bergaya di zebra cross dinilai dapat menimbulkan kemacetan, melanggar prokes.
Selain itu, banyak orang yang tidak sadar dalam menjaga kebersihan.
Setelah diminta polisi, Jeje pun ikut memberikan imbauan pesan kepada yang hadir di Citayam Fashion Week, agar tidak membuang sampah sembarangan.
"Buat temen-temen Jeje yah, karena di sini Jeje punya nama, jadi kalo mau buang sampah itu harus pada tempatnya saja," ucap Jeje.
Jeje juga mengingatkan kepada yang hadir harus taat pada prokes dan mainnya jangan terlalu larut malam.
"Untuk waktu main juga kalo bisa ikutin aturan protokolnya." tuturnya.
Jeje juga mengatakan untuk ke depan, Citayam Fashion Week ini akan mengikuti aturan yang ada setelah berakhirnya PPKM ini.
Kepolisian juga sangat mendukung inovasi Citayam Fashion Week dan pesan yang disampaikan Jeje Slebew.
Polisi juga meminta kepada remaja yang hadir, harus patuh pada aturan apalagi sekarang masih situasi pandemi.
Demikian pula petugas tiga pilar sangat mendukung menjadi inovasi dan kreasi dari Jeje dan kawan-kawan.***