Kebiasaan Makan Ikan pada Anak akan Meningkatkan IQ, Kecerdasannya di Atas Rata-Rata

18 Juli 2022, 13:51 WIB
Biasakan makan ikan agae kecerdasan IQ anak anda diatas rata rata/Pixabay / Martin Schote /

DESKJABAR - Anak-anak yang makan ikan setidaknya sekali seminggu, tidur lebih nyenyak dan memiliki skor IQ rata-rata 4 poin lebih tinggi daripada mereka yang makan ikan lebih jarang atau tidak sama sekali, sebuah studi baru menunjukkan.

Studi sebelumnya menunjukkan hubungan antara omega-3, asam lemak dalam banyak jenis ikan, dan peningkatan kecerdasan, serta omega-3 dan tidur yang lebih baik. Tetapi para peneliti belum menghubungkan ketiganya sebelumnya.

Temuan mengungkapkan tidur sebagai jalur mediasi yang mungkin, potensi mata rantai yang hilang antara ikan dan kecerdasan.

Baca Juga: Ciri-ciri Manusia yang Selalu Dikejar Rezeki, di Antaranya Rajin Bersedakah dan Bersyukur

Hasil survey penelitaian di China menunjukkan, sebanyak 541 anak berusia 9 hingga 11 tahun di China, 54 persen anak laki-laki dan 46 persen anak perempuan, menyelesaikan kuesioner tentang seberapa sering mereka makan ikan dalam sebulan terakhir, dengan pilihan mulai dari "tidak pernah" hingga " setidaknya sekali seminggu.”

Anak-anak juga mengikuti tes IQ versi Cina yang disebut Wechsler Intelligence Scale for Children-Revised, yang menguji keterampilan verbal dan non-verbal seperti kosa kata dan pengkodean.

Orang tua mereka kemudian menjawab pertanyaan tentang kualitas tidur menggunakan Kuesioner Kebiasaan Tidur Anak standar, yang mencakup topik-topik seperti durasi tidur dan frekuensi bangun malam atau kantuk di siang hari.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Borneo FC Pekan 1 sampai 7 di Kompetisi Sepakbola Liga 1 Musim 2022/2023

Akhirnya, para peneliti mengontrol informasi demografis, termasuk pendidikan orang tua, pekerjaan, dan status perkawinan, serta jumlah anak di rumah.

Temuan menunjukkan bahwa anak-anak yang melaporkan makan ikan setiap minggu mendapat skor 4,8 poin lebih tinggi pada ujian IQ daripada mereka yang mengatakan mereka "jarang" atau "tidak pernah" mengonsumsi ikan.

Mereka yang makanannya terkadang termasuk ikan mendapat skor 3,3 poin lebih tinggi. Lebih lanjut, peningkatan konsumsi ikan dikaitkan dengan lebih sedikit gangguan tidur, yang menurut para peneliti menunjukkan kualitas tidur yang lebih baik secara keseluruhan.

Baca Juga: Kucing Terus Mengikuti Kita, Ada 6 Alasan yang Mungkin, Salah Satunya Karena Kamu 'Bau'

“Kurang tidur dikaitkan dengan perilaku antisosial; kognisi yang buruk dikaitkan dengan perilaku antisosial, ”kata Adrian Raine, seorang profesor di School of Arts and Sciences dan Perelman School of Medicine.

“Kami telah menemukan bahwa suplemen omega-3 mengurangi perilaku antisosial, jadi tidak terlalu mengejutkan bahwa ikan berada di balik semua ini," imbuhnya.

“Ini menambah semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi ikan memiliki manfaat kesehatan yang sangat positif dan harus menjadi sesuatu yang lebih banyak diiklankan dan dipromosikan,” katanya.

Baca Juga: Manfaat Konsumsi Ikan Nila Merah, Simak Tips Memilih dan Cara Memasaknya Berikut ini!

“Anak-anak harus diperkenalkan sejak dini.” Itu bisa semuda 10 bulan, selama ikan tidak memiliki tulang dan telah dicincang halus, tetapi harus dimulai sekitar usia 2 tahun," jelasnya lagi.

Indonesia mempunyai sumber daya ikan yang berlimpah. Masyarakat Indonesia harus mulai menggeser kebiasaan mengonsumsi daging ke ikan.

"Melakukan itu bisa jauh lebih mudah daripada mendorong anak-anak untuk pergi tidur," kata Raine. “Jika ikan meningkatkan kualitas tidur, bagus. Jika itu juga meningkatkan kinerja kognitif bahkan lebih baik”***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Kemkes.go.id sumber lain

Tags

Terkini

Terpopuler