Kenali Apa Itu Anxiety Disorder Dan Bagaimana Cara Mengatasi Agar Tidak Berkepanjangan

28 Juni 2022, 10:26 WIB
: ilustrasi anxiety disorder atau gangguan kecemasan yang berlebih /pexels/ Suzy Hazelwood

DESKJABAR - Gangguan kecemasan atau lebih dikenal dengan Anxiety Disorder adalah rasa takut berlebih pada beberapa situasi secara terus menerus dan tanpa alasan yang jelas.

Perasaan yang muncul pada Anxiety Disorder adalah rasa khawatir berlebih yang tidak mampu dikontrol serta dapat menimbulkan ketakutan tanpa sebab yang wajar.

Anxiety Disorder ditandai dengan munculnya kecemasan yang berupa kekhawatiran seseorang menghadapi sesuatu hal yang belum terjadi.

Baca Juga: Kasus Promo Miras Holywings Bagi Muhammad dan Maria, Inilah Bahaya Minuman Keras Bagi Kesehatan Otak

Manusia memiliki dua bagian otak yang memiliki peranan cukup besar yang memicu rasa cemas seseorang yaitu Amygdala dan Prefrontal Cortex.

Fungsi Amygdala adalah memantau suatu ancaman sementara Prefrontal Cortex akan mengkonfirmasi ancaman tersebut benar atau tidak.

Namun, pada sebagian orang dua bagian otak ini tidak berfungsi dengan benar karena Amygdala yang terlalu sensitif dan melihat ancaman dimana-mana sementara Prefrontal cortex tidak efektif dalam memastikan ancaman yang ada.

Baca Juga: Tips Menjelang Wukuf di Arafah, Agar Jemaah Haji Indonesia Tetap Sehat!

Faktor tersebut menjadi pencetus sejumlah kecemasan atau Anxiety Disorder pada seseorang.

Jika kecemasan yang muncul masih dalam batas tertentu, maka masih bisa dianggap kecemasan yang wajar namun hal ini akan menjadi kondisi yang tidak wajar, disaat rasa cemas yang muncul menjadi irasional.

Faktor pemicu kecemasan mental antara lain faktor biologi, faktor psikososial, faktor-faktor lingkungan yang menjadi kerentanan terhadap kecemasan.

Baca Juga: Kebun Hidroponik Bisa Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Warga Cileunyi Bandung, PLN Beri Bantuan Bibit

Gejala umum bagi yang mengalami gejala kecemasan ini bisa terlihat secara fisik berupa pusing, mual, jantung berdebar, badan gemetar.

Dan dapat terlihat secara psikis berupa gugup, lebih ingin menghindari aktivitas di tempat umum, cemas, menghindari kontak mata.

Kapan seseorang dikatakan harus berkonsultasi adalah ketika rasa cemas tersebut sudah sangat mengganggu, karena pada kenyataannya selama ini ternyata ketika seseorang merasa mengalami hal tersebut sudah dalam waktu lama baru akhirnya mau konsultasi dengan ahlinya.

Baca Juga: Data Ilmiah Kasus Subang Sudah Maksimal dan Optimal, Tentukan Tersangka Tak Perlu Pengakuan Lagi

Ketika rasa cemas muncul, hal pertama yang harus dilakukan adalah menerima dulu dan jangan menolak bahwa kita memang sedang cemas.

Setelah itu relaksasi dengan mencoba mengatur nafas, introspeksi dan jangan terus memfokuskan pada perasaan tersebut.

Fokuslah pada apa yang menjadi penyebab kecemasan tersebut muncul dan pikirkan apakah kita bisa menyelesaikannya saat itu, dan jangan fokus pada hal-hal yang berada diluar kontrol kita.

Baca Juga: Tips Otomotif Hari Ini, Waspadai 6 Gangguan yang Bisa Menimpa EPS Mobil Anda, Bikin Setir Jadi Berat

Seringkali orang tidak menyadari bahwa dia memiliki gangguan Anxiety Disorder karena merasa hanya bagian dari kepribadiannya, namun harus ditanyakan apakah merupakan hal yang biasa atau ternyata mungkin adalah gangguan.

Jika mengalami hal tersebut ada baiknya memang untuk dikonsultasikan apakah ini merupakan satu kecemasan yang biasa atau kecemasan yang mengarah pada gangguan Anxiety Disorder.

Gambaran soal  Anxiety Disorder, juga muncul pada YouTube Neuron, diunggah 30 September 2021. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Neuron

Tags

Terkini

Terpopuler