DESKJABAR- Kebun hidroponik ternyata mempunyai nilai ekonomis tinggi bila dikelola dengan baik.
Kebun hidroponik memang cocok dilakukan untuk wilayah wilayah perkotaan dan wilayah yang sudah minim lahan.
Peluang bercocok tanam dengan sistem kebun hidroponik rupanya ditangkap oleh warga Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung yang berada di wilayah pembangunan SUTT 150 kV Tegal Luar Incomer.
Terlebih kini mereka disuport oleh PLN yang peduli meningkatkan ketahanan ekonomi warga melalui bantuan pertanian modern hidroponik.
Baca Juga: Data Ilmiah Kasus Subang Sudah Maksimal dan Optimal, Tentukan Tersangka Tak Perlu Pengakuan Lagi
Penghasilan sebagian besar warga yang masih bergantung pada hasil alam sebagai mata pencaharian, menjadikan ide tersebut cocok untuk diadaptasi masyarakatnya.
Tim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) melihat potensi tersebut mampu menjadi alternatif perbaikan ekonomi bagi masyarakat Desa Cimekar untuk bertahan dari dampak pandemi.
Melalui program yang bernama PLN Peduli, bantuan senilai Rp 50 juta disalurkan untuk mewujudkan pertanian modern hidroponik di Desa Cimekar.
Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk bahan material pembuatan kebun hidroponik serta bibit dan pupuk tanaman hidroponik.