DESKJABAR - Setelah keputusan presiden jokowi mengenai pemberian dosis vaksin booster serentak pada 12 januari 2022 untuk menangani terlonjaknya kasus kesehatan akibat virus covid-19 jenis omicron.
Seseorang menerima vaksin booster harus terlebih dahulu mendapatkan dosis vaksin minimal 2 kali. Baik itu vaksin sinopharm atau astra zeneca.
Lalu dari indikasi tersebut dianjurkan untuk melakukan vaksin booster dengan menggunakan vaksin Pfizer atau moderna.
Baru-baru ini, muncul varian vaksin yang lebih terbarukan dengan mengatasi kekurangan pada varian vaksi sebelumnya. Khususnya pada gejala yang muncul akibat dari penerimaan vaksin tersebut, vaksin varian zifivax.
Baca Juga: WAJIB TAHU, 5 Efek Samping Penggunaan Vaksin Booster Pfizer hingga Vaksin Zifivax
Dikutip dari Deskjabar.com dalam instagram dokter @adamprabata. Menjelaskan secara rinci apa itu vaksin zifivax dan seberapa efektifnya dalam melawan varian covid omicron.
Vaksin Zifivax ialah vaksin yang melakukan rekombinan protein dengan adjuvant. Yang artinya, vaksin zifivax ini menggabungkan antara protein dengan obat dalam pencegahan masuknya virus covid ke dalam tubuh.
Pemberian vaksin Zifivax ini dibatasi pada usia 18 tahun keatas. Dengan jumlah pemberian 3 kali, dosis 0,5 mL (mili liter).
Pemberian vaksin Zifivax bisa dijadikan sebagai vaksin booster bagi seseorang yang sebelumnya sudah diberi dosis vaksin sinopharm.
Keamanan dari vaksin Zifivax serta bagaimana efektivitasannya terhadap varian covid omicron berdasarkan hasil penelitian oleh dokter adam prabata 100% mendapatkan 3 kali lipat antibodi setelah zifivax selama dosis penuh atau 3 kali.
Baca Juga: Cek Cara Dapat Vaksin Booster Gratis di aplikasi PeduliLindungi, Khusus yang sudah Vaksin Dosis Dua
Sedangkan, bagi vaksin booster yang menggunakan vaksin zifivax ini pada seseorang yang sebelumnya memiliki dosis sinopharm mengalami peningkatan antibodi lebih dari 3,8 kali.
Kelebihan dari vaksin zifivax ini terdapat pada gejala pasca di vaksin. Hanya ada 1% efek samping serius seperti gatal, bengkak, demam, pegal, mual dan sakit kepala saja. Tidak ada kasus meninggal pasca vaksin zifivax ini.
Terlebih vaksin zifivax ini sudah mengantongi label dan izin dari BPOM. Sehingga sangat aman digunakan.
Jadi, vaksin zifivax ini telah terbukti mampu menjadi tameng bagi mencegah virus covid-19.
Apabila digunakan untuk vaksin booster sinopharm dapat menjadi antibodi untuk melawan covide varian omicron.***