PTPN VIII Perkebunan Sedep Bidik Ekspor ke Amerika dan Eropa, Upaya Bangkitkan Kejayaan

- 28 Agustus 2023, 08:46 WIB
Pabrik teh PTPN VIII Perkebunan Sedep, Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Pabrik teh PTPN VIII Perkebunan Sedep, Pangalengan, Kabupaten Bandung. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Bisnis produksi teh dari unit perkebunan PTPN VIII Kebun Sedep, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, mengincar ekspor ke Amerika dan Eropa. Peluang ini muncul setelah PTPN VIII memperoleh peluang pasar teh pada sejumlah negara.

 

Pada kawasan bisnis di Pangalengan, termasuk Kertasari, Kabupaten Bandung, PTPN VIII kembali melakukan reorganisasi penggabungan sejumlah unit perkebunan teh. Di kawasan Pangalengan kini menjadi tinggal dua induk perkebunan teh, yaitu Kebun Sedep dan Kebun Malabar.

Ada pun perkebunan teh Sedep, sebenarnya memiliki catatan pemasaran yang bagus di pasar ekspor dunia. Bahkan, pernah memiliki brand merek dagang Sedep, baik di pasar ekspor maupun domestik baik pada zaman kolonial Belanda sampai Republik Indonesia.

Baca Juga: Teh Hijau Ala Kampung Kini Menjadi Buruan Wisata ke Purwakarta Sambil Melihat Perkebunan Teh Rakyat

Peluang bisnis bagus

Manajer Kebun Sedep PTPN VIII, Heru Supriadi, Sabtu, 26 Agustus 2023, menyebutkan, pihak PTPN VIII melalui Kepala Bagian Tekpol, Laeli Fadli Arif melakukan promosi dan memperoleh pasar teh untuk PTPN VIII di Amerika, Jerman, dan Inggris.

“Khusus bagi Perkebunan Sedep, ini bisa menjadi deja vu mengulang sejarah memiliki catatan sejarah pemasaran ekspor yang bagus pada zaman dahulu. Kami sangat termotivasi agar Perkebunan Sedep kembali berjaya di pasar ekspor maupun domestik,” ujarnya, ketika berbincang-bincang di Kantor Induk PTPN VIII Kebun Sedep.

 

Sebagai gambaran, kawasan perkebunan teh Sedep kini juga menjadi induk perkebunan teh PTPN VIII  lainnya di Pangalengan, yaitu Talun, Santosa, dan Purbasari.  Kawasan perkebunan tersebut lokasinya berada pada ketinggian Pangalengan yang asri, lokasi berbatasan Kabupaten Garut.

Catatan sejarah

Berdasarkan catatan DeskJabar.pikiran-rakyat.com, dengan mengutip informasi dari Koninklijke Bibliotheek Belanda, perkebunan teh Sedep pernah memiliki pasar ekspor sukses dengan para pelanggan fanatik di Australia (sampai tahun 1942), Amerika, dan Belanda (tahun 1950 sampai awal 1960).

Pabrik teh di perkebunan teh Sedep pada tahun 1950 mengubah produksi menjadi kepada produk kualitas premium dengan mampu meningkatkan produksi sampai tiga kali lipat.

Baca Juga: Bangunan PTPN VIII Ikon di Dago Bandung Ini Terancam Musnah, Sejarah Kejayaan Perkebunan Teh

Pada tahun 1950-an sampai awal tahun 1960-an, karena kualitas produksi yang bagus, produksi teh dari Perkebunan Sedep sangat diminati di Amerika Serikat dan Belanda. Maka kedua negara itu menjadi pasar andalan yang sukses untuk Perkebunan Sedep pada tahun-tahun tersebut.

 

Karena memperoleh pasar yang kuat di Amerika dan Belanda, perkebunan teh Sedep menjadi unit perkebunan teh sangat menguntungkan dari bisnisnya. Ketika dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia pada 10 Desember 1957, perkebunan teh Sedep kondisinya sedang berlimpah kaya keuntungan.

Pada tahun 1980an, ketika sudah menjadi unit perkebunan milik negara Indonesia dikelola PT Perkebunan XIII (persero), perkebunan teh Sedep munculkan brand teh Sedap. Namun penjualannya adalah pangsa pasar domestik. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah