Sektor Perkebunan Jawa Barat Ciptakan Iklim Invetasi yang Sehat dan Berkelanjutan

- 2 Agustus 2023, 10:51 WIB
Rapat Koordinasi Pembangunan Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2023, di Hotel Grand Sunshine Resort & Convention Jl. Raya Soreang, Kec. Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa, 1 Agustus 2023.
Rapat Koordinasi Pembangunan Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2023, di Hotel Grand Sunshine Resort & Convention Jl. Raya Soreang, Kec. Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa, 1 Agustus 2023. /dok Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

 Baca Juga: Di Sukabumi, Areal Perkebunan Kelapa Rakyat Direhabilitasi, Dukung Bangkitnya Bisnis Kelapa  

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Ningning Hendarsah, mengucapkan terimakasih banyak kepada pemerintah Provinsi Jawa Barat atas kepercayaan selama ini kepada Kabupaten Bandung khususnya dalam hal perkebunan.

Potensi sektor pertanian hampir seluruh wilayah pengembangan sehingga kebijakan pengembangan system kota-kota dan wilayah diarahkan pada pengembangan kawasan sektor pertanian.

Ningning berharap dalam hal perkebunan ini Kabupaten Bandung dapat meningkatkan ekspor kedepannya. Dengan adanya Rapat Koordinasi Pembangunan Perkebunan ini mudah-mudahan memberikan suatu keputusan dan evaluasi dari program perkebunan agar lebih dapat memberikan manfaat khususnya kepada masyarakat.

 

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Jafar Ismail menyampaikan, sejauh ini keberadaan usaha perkebunan telah menjadi sektor strategis yang mendukung kinerja positif pertanian dalam pembangunan nasional.

Baca Juga: Komoditas Teh Masih Bisnis Potensial Perkebunan di Indonesia, Termasuk PTPN

Potensi besar

Disebutkan, besarnya potensi perkebunan di Jawa Barat memerlukan kerjasama dari segenap stakeholder untuk menghadapi berbagai tantangan pembangunan perkebunan diantaranya tantangan budidaya, pascapanen dan pengolahan, penguatan kelembagaan pekebun, akses pasar dan promosi, dan tantangan dalam menciptakan iklim investasi yang baik dan sehat untuk membangun dan memperkuat usaha agribisnis perkebunan.

“Menghadapi berbagai tantangan tersebut, maka kita harus fokus pada komoditas yang diunggulkan dan dibutuhkan pasar dengan didukung oleh strategi pemasaran yang tepat, responsif untuk selalu bertindak cepat dan tepat dalam menghadapi segala dinamika, dan kolaboratif multistakeholder untuk memajukan pembangunan perkebunan yang berkelanjutan,” terangnya.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah