Di Jawa Barat Ada Kebun Pembenihan Tanaman Perkebunan Skala Nasional di Cianjur

- 22 Juli 2023, 09:24 WIB
Peresmian Kebun Pembenihan Tanaman Perkebunan di Gekbrong, Cianjur, Menteri Pertanian RI Yassin Limpo bersama jajaran Direktorat Jenderal Perkebunan,  didampingi Mewakili Gubernur Jabar oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Jafar Ismail, di Gekbrong, Cianjur, Kamis, 20 Juli 2023.
Peresmian Kebun Pembenihan Tanaman Perkebunan di Gekbrong, Cianjur, Menteri Pertanian RI Yassin Limpo bersama jajaran Direktorat Jenderal Perkebunan, didampingi Mewakili Gubernur Jabar oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Jafar Ismail, di Gekbrong, Cianjur, Kamis, 20 Juli 2023. /dok Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

DESKJABAR – Provinsi Jawa Barat kini terdapat kebun pembenihan tanaman perkebunan skala nasional di Kabupaten Cianjur. Kebun pembenihan tersebut difokuskan untuk tanaman kopi untuk mensuplai tanaman, khususnya Jawa Barat dan serta nasional.

 

Kebun pembenihan atau nursery tanaman perkebunan tersebut  berlokasi di Kebun Gekbrong, Cianjur. Launcing kebun benih itu diresmikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Kamis, 20 Juli 2023.

Nursery modern di Gekbrong Cianjur tersebut memiliki kemampuan kapasitas produksi benih mencapai 5 juta benih. Fokusnya, untuk tanaman Kopi mampu mensuplai kebutuhan benih tanaman khusus nya Jawa Barat lebih lagi kebutuhan Nasional.

 Baca Juga: Di Sukabumi, Areal Perkebunan Kelapa Rakyat Direhabilitasi, Dukung Bangkitnya Bisnis Kelapa  

Saat peresmian Kebun Pembenihan Tanaman Perkebunan di Gekbrong, Cianjur, Menteri Pertanian RI Yassin Limpo bersama jajaran Direktorat Jenderal Perkebunan,  didampingi Mewakili Gubernur Jabar oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Jafar Ismail, Kepala BPSMB Krisna Gunara, dan Kepala BPPBP Anton Nurholis, Asda Pemkab Cianjur Budi Rahayu Thoyib, serta Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur.

Banyak keuntungan

Kepala Dinas Perkebunan Jawa Barat, Jafar Ismail, mengatakan, khususnya untuk Jawa Barat, merupakan keuntungan dengan dibangunnya nursery di wilayah Cianjur Jawa Barat ini.

Kepala BPPBP Anton Nurholis menyebutkan, adanya nursery ini ibaratnya “gayung bersambut” atas keinginan Pemprov Jawa Barat untuk menjadi “provinsi benih” salah satu nya adalah pada sektor perkebunan.

Pusat membangun nursery sebanyak 4 unit terletak di Sukabumi untuk nursery kelapa, Cianjur untuk nursery kopi, pala, serta Pangandaran nursery kelapa.

Baca Juga: 1.000 Bibit Kopi Siap Ditanam di Nagrak, Dukung Citarum Harum di Kabupaten Bandung

Menurut Kepala BPPBP Jabar Krisna Gunara, menjadi tantangan dan peluang untuk mempersiapkan kebun kebun sumber benih nya. Dimana adanya asset kebun dinas yang dikelola sesuai tupoksi menjadi  kebun produksi, kebun sumber benih dan kebun koleksi.

Pesan Menteri Pertanian

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang meresmikan Nurseri Modern Tanaman Perkebunan di Gekbrong Cianjur mengatakan, demi mendukung pengembangan kawasan perkebunan nasional.

"Ini merupakan tindaklanjut arahan Presiden RI pada Oktober 2020 untuk membangun pusat pembenihan khususnya komoditas kelapa, jambu mete dan kopi. Saya bangga dengan hadirnya Nurseri Modern ini, karena dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang modern, salah satunya mengaplikasikan teknologi internet of things (IoT), yang mengendalikan secara otomatis penyiraman dan mengontrol suhu udara di sekitar nurseri yang harapannya efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan sumberdaya yang tersedia," ujar Mentan SYL.

Mentan SYL mengapresiasi Direktur Jenderal Perkebunan beserta seluruh jajaran Direktorat Jenderal Perkebunan, pemerintah daerah Cianjur Jawa Barat, dan stakeholder terkait, yang telah menjaga komitmen dan berkolaborasi hingga sukses berhasil membangun pusat pembenihan tanaman perkebunan.

 

Disebutkan, nurseri modern ini akan mendorong pertumbuhan wilayah agribisnis. Benih itu penentu keberhasilan pengembangan budidaya tanaman perkebunan.

“Dari beberapa hasil penelitian, penggunaan benih unggul akan mempengaruhi 60% produksi dan produktivitas tanaman. Apabila salah memilih dan menggunakan benih, akan berakibat jangka panjang dan menyia-nyiakan sumber daya alam, waktu, tenaga, dan biaya," ujarnya.

Baca Juga: Teh Buatan Indonesia Perangi Produk Impor, untuk Selamatkan Perkebunan Teh dan Lingkungan

Mentan SYL berharap, "Dengan adanya nurseri modern ini diharapkan akan semakin memperkuat dalam memberikan kontribusi bagi Indonesia khususnya mewujudkan kemandirian benih nasional."

Mentan SYL menambahkan, komoditas strategis pertanian merupakan komoditas yang bernilai ekonomi tinggi untuk menjaga ketahanan pangan (stabilitas harga) agar tidak terjadi inflasi. Kopi sebagai salah satu komoditas unggulan perkebunan memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan secara nasional.

Diketahui bahwa Indonesia menempati posisi terbesar ke-2 dunia untuk luas tanam kopi dan terbesar ke-4 dunia untuk jumlah produksi. Subsektor perkebunan terbukti sangat berperan dalam perekonomian nasional. Berdasarkan data BPS, perkebunan penyumbang terbesar ketiga Pendapatan dan Devisa Negara dengan ekspor 2021 sebanyak 387.264 ton senilai US$ 858.558 juta. Perkebunan kopi 96,6% didominasi oleh perkebunan rakyat, mampu memberi input bagi industri kopi yang menghasilkan devisa bagi negara.

 

Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah mengatakan, "Kementerian Pertanian melalui Ditjen Perkebunan terus berupaya mengembangkan komoditas kopi di wilayah sentra-sentra pengembangan kopi dan wilayah pengembangan melalui alokasi anggaran dan kegiatan yang ditujukan untuk peningkatan produksi dan produktivitas, diantaranya adalah program perluasan, peremajaan, dan intensifikasi kopi," ujarnya.

Andi Nur berharap, "Dengan hadirnya Nurseri modern tanaman perkebunan ini diharapkan menjadi sentra perbenihan kopi untuk Jawa, Sumatera dan sekitarnya agar distribusi benih menjadi lebih efektif dan efisien serta kualitas benih tetap terjaga. Kami mengharapkan kolaborasi yang baik dari semua pihak dalam mendorong peningkatan produksi dan produktivitas demi mewujudkan pertanian termasuk perkebunan yang maju, mandiri dan modern," harap Andi Nur. ***

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah