Kabar Baik, Perusahaan Ternak Ayam Widodo Makmur Unggas Melantai di Bursa

- 2 Februari 2021, 11:00 WIB
Widodo Makmur Unggas melantai di bursa.
Widodo Makmur Unggas melantai di bursa. /Antara/


DESKJABAR
- Perusahaan yang bergerak di bidang peternakan ayam terintegrasi PT Widodo Makmur Unggas Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau IPO di Jakarta, Selasa.

Widodo Makmur Unggas tercatat di papan utama dan menjadi perusahaan tercatat keenam sepanjang 2021 dengan kode saham WMU.

"Langkah ini menjadi pintu gerbang menuju pasar yang lebih dinamis. Kendati kondisi pasar saham masih menantang di tengah pandemi Covid-19,” kata Direktur Utama WMU Ali Mas’adi di Jakarta, Selasa, 2 Februari 2021.

Baca Juga: Google Tutup Studio Pengembangan Internal Game Stadia

Dalam gelaran IPO, WMU menetapkan harga saham IPO di angka Rp180 per lembar saham. Adapun proporsi investor yang menyerap yakni investor institusi 69,5 persen dan ritel 30,5 persen.

Menurut Ali, seiring dengan market yang didominasi oleh pemain ritel, saat ini diperlukan alokasi ritel yang mencukupi dan juga untuk menjaga likuiditas di pasar sekunder.

Saham WMU mengalami kelebihan permintaan sebanyak empat kali selama masa penawaran umum. Bertindak sebagai Joint Lead Underwriters (JLU), yakni PT CIMB Niaga Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, dan PT Samuel Sekuritas Indonesia.

Baca Juga: PPKM Jawa Bali Tak Efektif, Epidemiolog UI Sayangkan Para Kepala Daerah Tidak Akui Ini

WMU juga berupaya menjaga minat investor di pasar sekunder menjadi lebih baik, dengan menurunkan total saham yang dilepas ke publik atau free float dari 35 persen menjadi 15 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Emiten yang bergerak di sektor perunggasan itu juga berencana menerbitkan instrumen surat utang atau obligasi korporasi di akhir tahun ini, untuk mendukung upaya perseroan melebarkan sayap bisnis.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah