Sebanyak 15.000 Cerpelai Mati karena Virus Corona, Peternakan Cerpelai Dikarantina di AS

- 11 November 2020, 12:08 WIB
peternakan cerpelai
peternakan cerpelai /bloomberg.com/

DESKJABAR – Pihak berwenang di Amerika Serikat mengarantina sekitar selusin peternakan carpelai, setelah mereka menemukan lebih dari 15.000 binatang tersebut di AS mati karena virus corona sejak Agustus lalu.

Menurut seorang pejabat pertanian negara bagian, pengkarantinaan terjadi di Utah, Wisconsin, dan Michigan, tempat terjadinya kasus kematian cerpelai.

Namun, menurutnya, mereka tidak berencana memusnahkan hewan tersebut seperti yang dilakukan di Denmark.

Baca Juga: Warga Bandung Digegerkan Penemuan Mayat Bayi Ditumpukan Sampah

"Kami yakin bahwa mengarantina peternakan cerpelai yang terkena dampak selain menerapkan langkah-langkah keamanan hayati yang ketat akan berhasil mengendalikan SARS-CoV-2 di lokasi ini," kata Departemen Pertanian AS (USDA), seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 11 November 2020.

Dikutip dari RRI, USDA mengatakan sedang bekerja dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, pejabat negara bagian dan industri cerpelai, untuk menguji dan memantau peternakan yang terinfeksi.

AS memiliki 359.850 pembiakan cerpelai, untuk diambil kulitnya. Tahun lalu AS menghasilkan 2,7 juta kulit cerpelai.

Baca Juga: KONI Kabupaten Jepara Mencari Ilmu ke KONI Kota Bandung

Wisconsin adalah negara bagian penghasil bulu cerpelai tertinggi, diikuti oleh Utah.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Reuters RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x