Google Tutup Studio Pengembangan Internal Game Stadia

- 2 Februari 2021, 09:17 WIB
Ilustrasi Google.
Ilustrasi Google. /ANTARA/.*/ANTARA


DESKJABAR
- Google akan menghentikan pengembangan internal game untuk Stadia, membuat layanan streaming game berbasis cloud itu sepenuhnya bergantung pada game dari pengembang dan penerbit lain.

Stadia diluncurkan pada 2019 bersamaan dengan unit pengembangan game internal yang diharapkan bisa membuat game untuk platform tersebut.

Google mengatakan, seperti dikutip dari Antara, akan menutup unit tersebut karena tingginya biaya yang dikucurkan dalam pengembangan game yang menarik pengguna.

Baca Juga: Perajin Pot Bunga Plered Kebanjiran Order, Sampai Harus Waiting List Segala

Baca Juga: Kudeta Myanmar, Facebook Catat 334.000 Akun Gunakan #SaveMyanmar

"Membuat game terbaik di kelasnya dari awal membutuhkan waktu bertahun-tahun dan investasi yang signifikan, dan biayanya naik secara eksponensial," kata wakil presiden dan manajer umum Google Stadia, Phil Harrison, dikutip dari Reuters, Selasa, 2 Februari 2021.

Harrison juga mengatakan, bahwa Jade Raymond, kepala Stadia Games and Entertainment Google, akan meninggalkan perusahaan untuk mengejar peluang lain.

Baca Juga: Anda Suka Tidur Setelah Sholat Subuh? Hati-hati 7 Bahaya Mengintai Kesehatan Tubuh

Baca Juga: Liverpool Boyong Ben Davies dari Klub Strata Kedua Liga Inggris, dengan Harga Segini

Stadia mengalami lonjakan pengguna tahun lalu setelah raksasa teknologi itu memberikan dua bulan akses gratis ke versi premiumnya bagi para gamer yang tetap berada di rumah, karena pandemi Covid-19.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: REUTERS Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x