DESKJABAR - Karyawan Google dari seluruh dunia membentuk aliansi serikat pekerja, beberapa pekan setelah pekerja di raksasa mesin pencari dan unit lain dari perusahaan induk Aplhabet membentuk serikat pekerja untuk kantor AS dan Kanada.
UNI Global Union, yang mewakili sekitar 20 juta pekerja secara global, dikutip dari Reuters, Selasa, 26 Januari 2021 mengatakan, bahwa pihaknya membantu membentuk Alpha Global, aliansi serikat Google yang mencakup banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Jerman, Swiss, Swedia, dan Inggris.
Alpha Global akan memperjuangkan hak-hak karyawan tetap Alphabet serta pekerja sementara, vendor dan kontrak, menurut UNI Global.
Baca Juga: WOW, WHO Menyatakan Kasus Covid-19 Dunia akan Mencapai 100 Juta pada Minggu Ini
Baca Juga: Cara Bertahan Pedagang Kopi Sumatera di Tengah Pandemi Covid-19, Seperti Ini Solusinya
"Masalah di Alphabet, tidak terbatas pada satu negara, dan harus ditangani pada tingkat global," kata Sekretaris Jenderal UNI, Christy Hoffman, seperti dikutip Antara.
Setelah protes selama bertahun-tahun atas kondisi kerja dan praktik bisnis, 200 pekerja Google membentuk Alphabet Workers Union, yang disebut ‘serikat minoritas’ pada awal Januari.
Baca Juga: Kabar Baru, Twitter Meluncurkan Birdwatch atau Pengawas Cuitan
Baca Juga: Masyarakat Batak di Papua Meminta Ambroncius Nababan Dipolisikan Karena Rasisme
Di bawah undang-undang ketenagakerjaan AS, Alphabet dapat mengabaikan tuntutan serikat hingga mayoritas karyawan mendukung tuntutan serikat pekerja.***