PPKM Jawa Bali Tak Efektif, Epidemiolog UI Sayangkan Para Kepala Daerah Tidak Akui Ini

- 2 Februari 2021, 10:48 WIB
Epidemiolog FKM UI, Pandu Riono, angkat bicara soal penanganan corona di DKI Jakarta.
Epidemiolog FKM UI, Pandu Riono, angkat bicara soal penanganan corona di DKI Jakarta. /Youtube Najwa Shihab/Narasi TV

 

DESKJABAR- Jumlah terpapar Covid-19 hingga mencapai 1 juta lebih di Indonesia membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berang. Bahkan Jokowi menuding pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa Bali dinilainya tak efektif.

Sebagai tindaklanjutnya Jokowi meminta Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan untuk menindaklanjuti pengetatan dalam pelaksanaan di lapangan mengenai PPKM tersebut.

Ungkapan Jokowi tentang PPKM Jawa Bali tak efektif mendapat komentar dari berbagai kalangan. Salah satunya pakar epidemiologi FKM Universitas Indonesia Pandu Riono turut mengomentari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional Jawa Barat.

Baca Juga: Lowongan Kerja, PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills Kembali Tawarkan Pengembangan Karir

Baca Juga: Kudeta Myanmar, Komunitas Internasional Harus Bertindak

Menurut Pandu Riono, penerapan kebijakan itu hingga saat ini masih tidak efektif untuk diterapkan.

PPKM di Jawa-Bali masih belum mampu menahan laju angka positif Covid-19 di seluruh hampir wilayah Jabar.

Menurut Pandu Riono, ketidak efektifan ini sejalan dengan pernyataan yang dilontarkan langsung oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo beberapa waktu lalu. Penerapan PPKM ternyata gagal membuat kasus Covid-19 menurun.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x