PPKM Jilid Pertama Dinilai Tidak Efektif, Ini yang Diusulkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

- 1 Februari 2021, 14:04 WIB
Ganjar Pranowo saat webinar dengan SMAN 5 Semarang
Ganjar Pranowo saat webinar dengan SMAN 5 Semarang /Dok. Humas Prov Jateng/

 

DESKJABAR - Gubernur JawaTengah Ganjar Pranowo mengusulkan kepada pemerintah pusat, seluruh kabupaten/kota di Jawa-Bali melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara serentak. Hal ini menyusul pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut PPKM jilid pertama tidak efektif menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Memang PPKM jilid pertama itu tidak efektif, maka ada PPKM jilid kedua. Evaluasinya sekarang tinggal seminggu dan dirasa dampaknya kurang. Saya usulkan kepada pemerintah pusat, untuk seluruh kabupaten/kota di Jawa-Bali semuanya ikut PPKM," ujar Ganjar.

Langkah tersebut, lanjut dia, sudah dilakukan Jawa Tengah meskipun saat awal PPKM hanya ada tiga daerah yang diusulkan menerapkan kebijakan itu yakni Semarang Raya, Solo Raya, dan Banyumas Raya.
 

"Tapi respon seluruh bupati/wali kota di Jateng bagus dan semuanya ikut menerapkan. Sebab, mereka menganggap ini penting dan butuh partisipasi semuanya. Jadi, memang harus seperti itu," ujar Ganjar.

Mengenai pemberlakukan PPKM di Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid pertama di Provinsi Jawa Tengah menunjukkan hasil positif dari sisi penanganan kesehatan.

Baca Juga: Lionel Messi Menuntaskan Kesalahannya dengan Melesakkan Gol ke Gawang Atletico Bilbao

"Dari tingkat penanganan rumah sakit, saat ini bed occupacion rate (BOR) atau angka rata-rata keterisian tempat tidur di rumah sakit Jateng berada di bawah 60 persen semuanya," katanya di Semarang, Senin 1 Februari 2021.

Dengan kata lain, lanjut Ganjar, kebutuhan tempat tidur isolasi dan ICU semua terkendali, bahkan untuk tempat isolasi terpusat yang disediakan sampai hari ini tidak pernah penuh.
 

Kendati demikian, Ganjar menuturkan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, khususnya pada tingkat partisipasi masyarakat seperti potensi-potensi kerumunan akan dilakukan penataan dengan baik, seperti pasar dan mal.

"Ada banyak yang bisa dilakukan pada waktu tersisa seminggu ini. Penataan-penataan di tingkat kabupaten/kota ada yang mengalami peningkatan. Tadi dilaporkan Pak Menko, ada beberapa kabupaten/kota yang mengalami peningkatan di Jateng selama PPKM yakni Kabupaten Semarang, Kota Solo, dan Kabupaten Jepara. Nanti tiga ini akan kami dampingi agar kemudian bisa terkendali," ujar Ganjar.***
 
 

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x