Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2021 Terkontraksi PPKM. Simak Penjelasan Ekonom

- 18 Januari 2021, 19:52 WIB
Penerapan PPKM Jawa Bali akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi triwulan i 2021
Penerapan PPKM Jawa Bali akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi triwulan i 2021 /M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

DESKJABAR – Penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa Bali diprediksi akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I 2021.

Meski pemberlakuan PPKM dari tanggal 11 Januari hingga 25 Januari 2021 hanya dikawasan Pulau Jawa dan Bali, namun perekonomian di Jawa menyumbang sekitar 55 persen terhadap geliat ekonomi Indonesia.

Untuk itulah, Ekonom Josua Pardede memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2021 masih akan mengalami kontraksi, yang salah satunya disebabkan kebijakan PPKM  Jawa Bali pada 11-25 Januari 2021.

Baca Juga: Pejabat Pusat Kaget Lihat Rumah untuk Korban Longsor Garut. Ini Tanggapan Rudy Gunawan

"Kuartal satu ada kemungkinan masih kontraksi satu persen hingga positif satu persen," kata Ekonom Bank Permata Josua Pardede di Jakarta, Senin 18 Januari 2021 seperti dikutip dari Antara.

Sedangkan, memasuki sepekan kebijakan PPKM Jawa Bali (11-17 Januari 2021), kasus konfirmasi positif khususnya di DKI Jakarta masih terbilang tinggi bahkan menyentuh di atas 3.000 kasus per hari.

Kementerian Kesehatan mencatat per 17 Januari 2021 mencapai 3.395 kasus harian di DKI dengan total kumulatif mencapai 227.365 kasus.

Baca Juga: Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Dibuat Terowongan Penghubung, Lalu-lintas Dialihkan

"Sehingga ini menjadi risiko di tengah kasus yang meningkat. Ini tetap berdampak juga kepada ekonomi triwulan pertama," imbuh Josua.

Selain PPKMJawa Bali , ada kombinasi lain yang berpotensi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi triwulan pertama tahun ini sehingga perlu diantisipasi, di antaranya kecenderungan inflasi awal tahun meningkat akibat kebijakan pemerintah.

Inflasi itu, kata dia, bersumber dari tarif cukai hasil tembakau, kenaikan iuran BPJS Kesehatan, dan harga beberapa komoditas pangan yang harganya meningkat seperti tahu dan tempe karena naiknya harga kedelai.

Baca Juga: Akibat Gempa Majene, Warga Karampuang Mamuju Terisolir 4 Hari, Dapat Bantuan Lantamal VI TNI AL 

Meski demikian, kebijakan vaksinasi yang sudah dimulai dan diawali tenaga kesehatan diharapkan memberikan optimisme bagi masyarakat dan dunia usaha sehingga pertumbuhan ekonomi tidak jatuh terlalu dalam.

BPS rencananya akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2020 pada Februari 2021.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x