Potensi Kehilangan Daya Beli Masyarakat Nyaris Rp 1.000 Triliun. Simak Rinciannya

- 28 Desember 2020, 20:59 WIB
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas)  Suharso Manoarfa
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Manoarfa /Kementerian PPN/Bappenas/

 

DESKJABAR – Dampak pandemi Covid-19 terhadap ekonomi Indonesia benar-benar dahsyat, terutama terhadap daya beli masyarakat. Potensi kehilangan daya beli masyarakat diperkirakan hampir Rp 1.000 triliun.

Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa, potensi kehilangan daya beli masyarakat tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung.

“Inilah yang jelas mengapa konsumsi rumah tangga menurun,” kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharo Monoarfa, dalam jumpa pers akhir tahun secara virtual dipantau di Jakarta, Senin, 28 Desember 2020.

Baca Juga: Pemerintah Melarang WNA Masuk ke Indonesia 1-14 Januari 2021. Simak Paparan Menlu Retno Marsudi

Angka Rp 1.000 triliun tersebut hampir setara dengan realisasi Pendapatan Negara per Agustus 2020.

Seperti diketahui, realisasi Pendapatan Negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Agustus 2020, tercatat sebesar Rp 1.034,14 triliun.

Mengutip dari kantor berita Antara, Suharso Monoarfa menyebut, kehilangan daya beli masyarakat akibat pendapatan yang hilang baik secara langsung dan tak langsung karena pandemi Covid-19 diperkirakan mendekati Rp1.000 triliun.

Baca Juga: Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2020 : FKMT Melawan! Ditolak PTUN Bandung, Dilanjut Ke PT TUN Jakarta

Menteri PPN merinci kehilangan daya beli masyarakat akibat pendapatan yang hilang secara langsung mencapai Rp374,4 triliun.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x