Dampak Covid-19, Agribisnis Buah-Buahan Peluang Bisnis Potensial

- 27 Oktober 2020, 13:09 WIB
Pohon-pohon jeruk berporoduksi di Lembang,  Bandung utara.
Pohon-pohon jeruk berporoduksi di Lembang, Bandung utara. /DeskJabar/Kodar Solihat

DESKJABAR –  Minat masyarakat berinvestasi atau menanam pohon buah-buahan mengalami lonjakan pada musim hujan akhir tahun 2020 ini. Banyak masyarakat mengoptimalkan lahan miliknya agar produktif, dengan ditanami buah-buahan.

Fenomena ini diduga juga dipengaruhi dampak Covid-19, dimana perdagangan buah-buahan meningkat di Indonesia. Masyarakat membutuhkan konsumsi vitamin C yang terdapat pada buah-buahan, sehingga agribisnis buah-buahan diyakini memiliki prospek bagus.

Kepala Balai Benih Hortikultura (BBH) Pasirbanteng, Jatinangor, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Jujun Suparna, yang dikonfirmasi DeskJabar, Selasa, 27 Oktober 2020, menyebutkan, salah satu pengaruhnya juga langsung dirasakan BBH Pasirbanteng.

“Banyak sekali permintaan benih-benih atau bibit-bibit pohon buah-buahan.  Kebanyakan, yang diminati adalah bibit-bibit tanaman jeruk, mangga, pisang, alpukat, durian, bahkan sayuran,” ujarnya.

Diketahui, diantara sejumlah komoditas unggulan buah-buahan di Jawa Barat, misalnya mangga gedong gincu, jeruk lemon, alpukat, dan durian. Keempat komoditas buah-buahan tersebut, diketahui para pembelinya tergolong paling diminati pada pasar dalam negeri.  

Namun, katanya, stok yang tersedia di BBH Pasirbanteng jumlahnya terbatas. Diperkirakan, masyarakat banyak pula mencari sumber pasokan bibit-bibit pohon buah-buahan dari berbagai pemasok lainnya.

Baca Juga: Milenial Menilai Usaha Pertanian Menjanjikan Penghasilan Bagus

Baca Juga: Tanah Pertanian, Harta Tak Ternilai Harganya

Baca Juga: Ciptakan Bertani Menjadi Kaya, Komoditas Porang Dikembangkan di Jawa Barat

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x