DESKJABAR- Direktur pendidikan agama islam (PAI) Kementrian Agama, Rahmat Mulyana menyebutkan guru akan mendapatkan total dana Bantuan Subsidi Upah (BSU) masing-masing Rp 1.8 juta.
Namun Rahmat Mulyana meminta guru untuk bersabar sedikit karena masih diproses proses pencairannya, mudah-mudahan sebelum tahun baru 2021 bisa segera cair.
"Setiap guru akan mendapat total BSU senilai Rp1.8juta, dipotong pajak," ujar Rahmat Mulyana di Jakarta, Kamis 17 Desember 2020.
Baca Juga: Ucapan Doa Dari Fadli Zon Semoga Saja Ini Hanya Mati Suri, Bukan Kematian Untuk Selamanya
Pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi guru pendidikan agama islam (PAI) Non PNS di sekolah umum masih terus berproses. Direktur PAI Rahmat Mulyana mengatakan saat ini dana BSU sudah siap di bank penampung.
"BSU guru PAI sudah ada di bank penampung, yakni BTN. Kami dengan pihak bank sedang selesaikan proses administrasinya," katanya.
Menurut Rahmat, ada 79.181 guru PAI Non PNS yang akan menerima BSU. Total anggaran yang sudah disiapkan Rp142.525.800.000,-. "Ini sudah memasuki tahap akhir. Semoga transfer bantuan bisa dilakukan BTN dalam beberapa hari ke depan," lanjutnya.
Baca Juga: Pemilih Tak Gunakan Masker, Dilarang Mencoblos di Pilkades 2020
Pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Non PNS di sekolah umum masih terus berproses. Dana BSU sudah siap di bank penampung (BTN). Saat ini sedang diselesaikan proses administrasinya.
Ini penjelasan tahapannya ????????????https://t.co/E58nG0AXre pic.twitter.com/MbvaMzu5gZ— Kementerian Agama RI (@Kemenag_RI) December 17, 2020
Kasubdit PAI Nurul Huda menambahkan, ada dua skema pencairan BSU Guru PAI Non PNS. Pertama, melalui rekening masing-masing guru PAI Non PNS yang sudah terverifikasi dalam aplikasi Siaga. "Ini jumlahnya ada 68.035 guru. Semoga tidak lama lagi bisa segera di transfer," ujarnya.