PTPN VIII Jajaki Kerjasama Dengan Investor Hong Kong untuk Rebana Technopolis Industrial Estaste

24 September 2021, 16:35 WIB
ilustrasi proyek Rebana Technopolis Industrial Estate PT Perkebunan Nusantara VIII /Dok PT Perkebunan Nusantara VIII

DESKJABAR – Perusahaan perkebunan negara PT Perkebunan Nusantara VIII alias PTPN VIII Bandung, menjajaki kerjasama dengan investor asal Hong Kong dalam proyek investasi Rebana Technopolis Industrial Estate, di Subang, Jawa Barat.

Penjajakan kerjasama PTPN VIII dalam investasi Rebana  Technopolis Industrial Estate tersebut, melalui keikutseraan pada pameran investasi yang diselenggarakan oleh The Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) negara Cina.

PTPN VIII secara virtual bekerjasama dengan Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat pada hari Rabu,  1 September 2021.

Project Manager Kawasan investasi Rebana  Technopolis Industrial Estate PT Perkebunan Nusantara VIII, Djudjun Pantjadirahmat, di Bandung, Jumat, 24 September 2021, menyebutkan, kegiatan yang dilakukan secara virtual ini bertujuan memasarkan peluang-peluang investasi (ready to offer) yang dimiliki oleh para pelaku bisnis di Indonesia khususnya di Jawa Barat.

Baca Juga: PTPN VIII Ikut Kontribusi pada Pembangunan Waduk Karian di Rangkasbitung, Banten

Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari ini mempertemukan antara project owner dan para calon investor yang berasal dari Hong Kong.

Dalam kegiatan ini terdapat 9 calon investor yang melakukan 1o1 meeting terhadap proyek investasi Rebana Technopolis Industrial Estate PT. Perkebunan Nusantara VIII, diantaranya adalah Leigh & Orange, HSBC Holdings Plc, Ove Arup & Partners Hong Kong Limited dll.

Meeting dilakukan dengan platform room meeting online yang telah disediakan oleh HKTDC selama kurang lebih 30 menit untuk memperkenalkan proyek investasi dan tanggapan dari calon investor.

Baca Juga: PTPN VIII Peran Serta Mencetak Atlet Dayung Nasional, Menyediakan Fasilitas Pelatnas di Pangalengan

Proyek ini memiliki luas areal sebesar 487 Ha, dimana 400 Ha akan dibangun kawasan industri, dan 87 Ha akan dibangun kawasan residensial dan komersil.

Ke depannya kawasan industri seluas 400 Ha ini akan dibangun industri ringan dengan mengusung eco green industry dimana antaranya industri yang akan dikelola adalah ; industri otomotif, industri ict & elektronik, industri pergudangan, dan industri pengolahan limbah.

Sedangkan sisanya 87 Ha akan dibangun kawasan komersil dan residensial dimana kawasan ini akan menjadi kawasan bisnis. ***

Editor: Sanny Abraham

Tags

Terkini

Terpopuler