Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen, BPS Sebut Tertinggi Sejak 2015

- 7 Mei 2024, 08:00 WIB
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers di Jakarta, Senin 6 Mei 2024. Dia menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 berhasil menjadi yang tertinggi sejak tahun 2015.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers di Jakarta, Senin 6 Mei 2024. Dia menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 berhasil menjadi yang tertinggi sejak tahun 2015. /ANTARA/Bayu Saputra/

DESKJABAR - Pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 berhasil menjadi yang tertinggi sejak tahun 2015, yakni tercatat 5,11 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Demikian disampaikan Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers di Jakarta, Senin 6 Mei 2024.

“Jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I di tahun-tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2024 merupakan tertinggi sejak tahun 2015. Sebelumnya di Q1-2014 sempat tumbuh 5,12 persen,” kata Amalia.

Amalia menjelaskan, Pulau Jawa tercatat tumbuh 4,84 persen yoy pada kuartal I-2024. Diikuti dengan Pulau Sumatera (4,24 persen), Kalimantan (6,17 persen), Sulawesi (6,35 persen), Bali dan Nusra (5,07 persen), serta Maluku dan Papua dengan pertumbuhan tertinggi (12,15 persen).

Pulau Jawa masih mempunyai porsi kontribusi terhadap PDB paling besar, yakni 57,7 persen yoy, diikuti Pulau Sumatera yang tercatat sebesar 21,85 persen yoy.

Baca Juga: BTN Wakili Indonesia Raih Best Savings Bank 2024 di Global Brand Awards Thailand

Baca Juga: Info Haji 2024, 22 Kloter Mulai Terbang 12 Mei 2024, Ini Jadwal Lengkap Keberangkatan dan Kepulangan

Menurut Amalia, Provinsi Papua mencetak pertumbuhan ekonomi paling tinggi sebesar 9,35 persen yoy, sedangkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tercatat sebagai wilayah dengan pertumbuhan ekonomi paling rendah sebesar 0,02 persen yoy.

“Secara spasial, tiga kelompok provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah Maluku dan Papua, Sulawesi dan Kalimantan. Pertumbuhan ekonomi di ketiga wilayah tersebut utamanya didorong oleh kegiatan pertambangan di industri logam dan pembangunan IKN," bebernya.

Secara umum kanjut Amalia, ekonomi Indonesia pada kuartal I tahun ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup solid sebesar 5,11 persen. Namun diakuinya terkontraksi sebesar 0,83 persen jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (quarter to quarter/q-to-q).

"Dari segi besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Berlaku tercatat sebesar Rp5.288,3 triliun, sedangkan PDB Atas Dasar Harga Konstan mencapai Rp3.112,9 triliun," ujarnya.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah