Pembersihan Para Okupan di PTPN VIII Cikopo Selatan, Megamendung, Bogor, Jangan Fokusnya Hanya Habib Rizieq

- 22 Maret 2021, 18:57 WIB
Salah satu plang penanda HGU PTPN VIII di Perkebunan Gunung Mas, Afdeling Cikopo Selatan, Megamendung, Kabupaten Bogor
Salah satu plang penanda HGU PTPN VIII di Perkebunan Gunung Mas, Afdeling Cikopo Selatan, Megamendung, Kabupaten Bogor /Google Maps

DESKJABAR – Langkah perusahaan perkebunan milik negara yang beroperasi di Jawa Barat dan Banten, PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) dalam upaya membersihkan para okupan di Perkebunan Gunung Mas, Afdeling Cikopo Selatan, Megamendung, Kabupaten Bogor, mendapat dukungan positif.

Kalangan pelaku usaha perkebunan berharap, pihak pemerintah memberikan dukungan dengan berlaku adil dan harus menyeluruh, jangan fokusnya hanya Habib Rizieq yang diketahui merupakan salah satu pihak terlibat okupasi hak guna usaha (HGU) Afdeling Cikopo Selatan.

Ketua Gabungan Pengusaha Perkebunan (GPP) Jawa Barat-Banten, Slamet Bangsadikusumah, kepada DeskJabar, di Bandung, Senin, 22 Maret 2021 menyebutkan, momen ini sebenarnya kesempatan bagi PTPN VIII untuk bersih-bersih pada seluruh areal unit-unit perkebunan yang dikelolanya. 

Baca Juga: Populasi Kerbau di Lebak Terus Menurun, Ternyata Ini Penyebabnya

Ia menduga, bahwa ada indikasi bersifat politis dari pihak tertentu dengan menggiring fokus terhadap Markaz Syariah yang dipimpin Habib Rizieq (mantan Imam Besar Front Pembela Islam/FPI) dalam kasus okupasi Afdeling Cikopo Selatan.

“Jangan sampai PTPN VIII menjadi korban indikasi upaya pihak tertentu untuk membenturkan dengan Habib Rizieq. Sebab, sangat banyak orang yang mengokupasi Afdeling Cikopo Selatan, termasuk ada tokoh-tokoh dari agama lain pula,” kata Slamet Bangsadiksumah.

Slamet Bangsadikusumah menyebut sejumlah nama orang-orang pejabat publik dikenal, yang diketahuinya santer sebenarnya menduduki secara ilegal Afdeling Cikopo Selatan.

“Nah, kalangan aparat lembaga pemerintah perkait pun harus membuktikan bahwa mereka dapat bertindak adil dan tanpa pandang bulu menindak tegas para okupan,” tegas Slamet Bangsadikusumah, yang mantan Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia PTPN VIII.

Baca Juga: Banyak Penjualan Daging Sapi Segar Sebenarnya Dengan Mencampur Daging Kerbau Impor, Begini Caranya

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x