Tarif Penjualan Data Pribadi di Darkweb, Termurah Rp 7.100. Cek Rincian Daftar Harganya

- 7 Desember 2020, 20:35 WIB
ILUSTRASI proteksi data pribadi.*
ILUSTRASI proteksi data pribadi.* /DOK. 123.rf/

Data yang dijual di pasar gelap dapat digunakan untuk pemerasan, eksekusi penipuan dan skema phishing, hingga pencurian uang secara langsung.

Jenis data tertentu, seperti akses ke akun pribadi atau database kata sandi, dapat disalahgunakan tidak hanya untuk keuntungan finansial, tetapi juga untuk kerugian reputasi dan jenis kerusakan sosial lainnya, termasuk doxing.

"Ini tidak berarti bahwa kita harus menghapus dan menutup akun media sosial kita, tentunya. Ini semua tentang memahami konsekuensi dan risiko potensial dan bersiap yang tepat untuk itu," ujar Dmitry Galov.

Baca Juga: Enam Pengawal Habib Rizieq Tewas Ditembak Mati Menjadi Sorotan Tajam Puluhan Media Asing

"Tindakan terbaik terkait data Anda adalah: ketahui apa yang mereka ketahui, hapus apa yang Anda bisa, dan kendalikan informasi tentang Anda secara online. Sesederhana itu, namun tetap membutuhkan usaha," ujar Dmitry Galov menambahkan.

Menariknya, ternyata akses menuju data sensitif seperti rekam medis atau informasi identifikasi dapat menghabiskan biaya kurang dari secangkir kopi.

Untuk mendapatkan pemahaman lebih jauh tentang bagaimana informasi data pribadi pengguna dapat dimanfaatkan di tangan yang salah, penelitian Kaspersky menganalisis penawaran aktif di 10 forum dan pasar darknet internasional.

Baca Juga: IPW , Versi Polri dan Versi FPI Sangat Jauh Berbeda Penjelasannya

Penelitian telah menunjukkan bahwa akses ke data pribadi dapat dimulai dari 50 sen (0,5 dolar AS) untuk sebuah ID (identitas pribadi), tergantung seberapa jauh data yang ditawarkan.

Untuk meminimalkan risiko informasi data pribadi Anda dicuri, Kaspersky merekomendasikan untuk selalu waspadai email dan situs web phishing, selalu periksa pengaturan izin pada aplikasi yang digunakan, untuk meminimalkan kemungkinan data dibagikan atau disimpan oleh pihak ketiga tanpa sepengetahuan.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah