DESKJABAR- Media asing gencar memberitakan tewasnya enam orang pengawa Habib Rizieq dalam insiden baku tembak dengan aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya. Peristiwa itu terjadi saat Habib Rizieq beserta pengawalnya akan memenuhi undangan pengajian di wilayah Karawang Timur.
Insiden berdarah tersebut sudah menjadi perhatian serius Media asing ternama, bahkan saat ini sudah diliput oleh puluhan Media asing. Seperti Inggris, Singapura, Qatar, Malaysia, Thailand, Inggris, India, Swiss dan media asing lainnya.
Seperti Media asing ternama Inggris, Reuters menyoroti mengenai bentrokan yang menewaskan 6 pengawal Habib Rizieq. Disebutkan dalam berita Reuters tersebut bahwa Habib Rizieq adalah ulama garis keras.
Baca Juga: Pilkada Serentak 2020, 1420 TPS tak Sesuai Protokol Kesehatan
Kemudian media The Guardian mengungkap adanya skenario dari beberapa minggu setelah kepulangan Habib Rizieq ada rencana untuk memulai 'perang moral' dan bertemu dengan sejumlah politisi dan tokoh oposisi Indonesia. Sedangkan Reuters justru lebih lengkap menjabarkan Rizieq hingga kontroversi yang dibuatnya.
Disebutkan pula bagaimana sebelum mengasingkan diri ke Arab Saudi, Rizieq sebenarnya tersandung masalah pornografi. Tidak hanya itu, Reuters juga menyebut meski tersandung masalah itu, Rizieq tetap jadi magnet bagi para pendukungnya.
Ulasan panjang lebar tentang Habib Rizieq juga ditulis oleh media lain. The Guardian misalnya, media ini mengikuti Reuters dan menuliskan tentang masalah Habib Rizieq.
Baca Juga: Fadli Zon Ucapkan Bela Sungkawa Dan Mendoakan Korban Tewas Pengikut Habib Rizieq
Selain menyinggung persoalan pornografi hingga pelanggaran Covid-19, The Guardian juga mengulas perselisihan Habib Rizieq dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.