Barack Obama Ogah Gabung di Kabinet Joe Biden. Inilah Alasannya

- 16 November 2020, 06:18 WIB
Barrack Obama dan Michelle
Barrack Obama dan Michelle /commons.wikimedia.org/

DESKJABAR – Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama menolak bergabung dalam jajaran kabinet pemerintahan Joe Biden, karena takut istrinya akan meninggalkannya.

Dikutip dari stuff.co.nz, dalam wawancara dengan CBS pada Minggu, 15 November 2020, Obama bercanda bahwa istrinya, Michelle Obama, akan meninggalkannya jika dia kembali terjun ke dunia politik.

Inilah wawancara televisi pertama yang dilakukan Obama sejak Pemeilihan Presiden yang mempertemukan Donald Trump menghadapi Joe Biden.

Baca Juga: UEFA Nations League 2020-2021, Timnas Inggris Gagal ke Semifinal

Obama secara terbuka memberi dukungannya kepada Biden, yang juga mantan wakil presidennya, pada Pilpres Amerika Serikat 2020.

Ketika ditanya apakah Obama akan mengambil bagian dalam kabinet Biden, dia menjawabnya dengan bercanda,”Ada alasan yang membuat saya tidak bisa melakukannya, karena Michelle akan meninggalkan saya.”

Buku memoar Obama yang berjudul “A Promosed Land”, akan dirilis pada oekan ini. Buku ini menggambarkan bagaimana pengorbanan Michelle selama suaminya menjabat sebagai Presiden AS, dan harapannya saat mereka meninggalkan panggung politik.

Baca Juga: Lewis Hamilton Samai Rekor Michael Schumacher, Simak Statistik Perbandingan Kedua Pebalap

“Saya memperhatikan pengorbanan yang dia buat, tetapi kabar baiknya untuk alasan apapun, dia selalu memaafkan saya,” tutur Obama.

“Dia masih mengingatkanku, sesekali, tentang apa yang dia pendam.”

Obama menambahkan, ketika tidak lagi menjabat sebagai presiden, Michelle bisa membuang perasaannya bahwa dia harus melakukan semuanya benar, seperti setiap nafas dia selama hampir sepuluh tahun.

Baca Juga: Franco Morbidelli Menangi GP Valencia, Joan Mir Juara Dunia Moto GP 2020

Dalam wawancara itu juga, Obama berbicara tentang hasil pilpres dengan mengatakan bahwa ternyata negara masih sangat terpecah.

Dia juga merasa kecewa karena pemimpin Partai Republik masih diam dan tidak berusaha untuk melawan klaim Trump.

“Joe Biden akan menjadi presiden Amerika Serikat selanjutya, Kamala (Harris) akan menjadi Wakil Presiden,” ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa tak ada fakta yang mendasari klaim Trump atas hasil pemilihan.

Baca Juga: Kopi Asal Jawa Barat Diyakini Tetap Aman Ekspor ke Eropa

Obama juga memaparkan bagaimana dulu Trump juga pernah menyerangnya melalui media sosial, namun Obama mengatakan dia tidak memasukkannya ke dalam hati.

“Ada banyak hal yang dia katakan, jangan dianggap personal dan serius, walaupun saya mengira sering juga ucapannya destruktif dan merugikan,” tuturnya.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: CBS News Stuff


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah