Twitter Labeli Informasi Menyesatkan 300.000 Postingan Selama Pilpres Amerika Serikat. Trump?

- 14 November 2020, 10:54 WIB
Donald Trump
Donald Trump /flickr.com/

DESKJABAR – Twitter sudah memberi label terhadap 300.000 postingan yang dinilai menyesatkan, selama seminggu sebelum hingga seminggu sesudah pemungutan suara Pilpres Amerika Serikat.

Jumlah sebanyak itu sama dengan 0,2 persen dari jumlah total pemilih yang berhubungan dengan Twitter, selama periode pilpres 27 Oktober 2020 hingga 11 November 2020.

Dalam pernyataan Twitter, Sabtu, 14 November 2020 WIB, sebagian postingan yang diberi label adalah postingan yang dibuat Presiden AS Donald Trump.

Baca Juga: Waspada, 7 Daerah di Jabar Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir

Laporan terpisah menyebutkan, hampir separuh dari tweet yang dilakukan Trump pada 3-5 November 2020, diberi label menyesatkan.

The Independent melaporkan, pada saat hari pemungutan suara,  seperenam atau sekitar 15% dari 55 postingannya, dianggap salah informasi dan 7 dari 18 lainnya diberi label.

Kepala hukum, kebijakan, kepercayaan dan keamanan Twitter, Vijaya Gadde dalam blonya menulis bahwa secara keseluruhan, 456 tweet dikaburkan oleh pesan peringatan dan tidak dapat disukai, di-retweet atau dibalas.

Baca Juga: Barcelona Gagal Capai Kesepakatan Pemotongan Gaji Pemain. Simak Besaran Gaji Messi dkk.

Gadde menambahkan, tiga perempat penguna yang melihat postingan tersebut, melakukannya setelah diberi label.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x