Ika Dewi Maharani mengungkapkan, ibunya sempat mempertanyakan keputusannya untuk menjadi sukarelawan Covid-19 di Jakarta. Tapi setelah dijelaskan tentang protokol kesehatan ketat sukarelawan dan perawat punya kewajiban menolong siapa pun, tidak boleh pilih-pilih pasien, sang ibu mengizinkan.
Baca Juga: Mayoritas Warga di Enam Kota Besar di Indonesia Mengaitkan Covid-19 dengan Aspek Negatif
"Awalnya tidak menyangka, tinggal nunggu wisuda. Saya melihat Jakarta terdampak pandemi sehingga saya mendaftar jadi relawan. Saya tidak menyangka kami sebagai perawat evakuasi pasien, tapi menjadi sopir juga. Itu tantangan bagi saya," ujarnya.***