DESKJABAR - Menghadapi pandemi virus corona, masyarakat sudah mulai terbiasa dengan kebiasaan baru yaitu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Tujuannya untuk mencegah Covid-19.
Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, berdasarkan pantauan aktual di 4,5 juta titik lokasi dalam sebulan terakhir, satgas melihat kepatuhan warga untuk mencuci tangan, menjaga jarak, serta memakai masker (3M) yang semakin baik.
"Dari laporan ini kami lihat ternyata mereka relatif sudah menggunakan masker. Ada sekitar 20 persen yang belum tertib menggunakan masker," kata Wiku dalam diskusi Satgas Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, yang dikutip Antara, Senin, 9 November 2020.
Baca Juga: Pandemi Yang Disebabkan Zoonosis Berkaitan Erat Dengan Kerusakan Hutan
Angka serupa juga ditemukan dalam penerapan protokol kesehatan menjaga jarak dan mencuci tangan, berdasarkan laporan yang didapat berkat koordinasi dengan TNI, Polri, Satpol PP, dan Duta Perubahan Perilaku di seluruh Indonesia.
Wiku mengungkapkan, tren serupa juga terlihat dalam kepatuhan institusi untuk mematuhi protokol kesehatan, meski penerapannya belum sempurna.
"Selama delapan bulan ini terlihat bahwa mereka sebenarnya sudah mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru dan lonjakan kasus tidak terjadi dengan drastis. Data menunjukkan angka kasus aktif turun dan kesembuhan naik," kata akademisi dari Universitas Indonesia itu.
Baca Juga: BTS Dan Stray Kids Raih Penghargaan Di MTV EMA 2020, Termasuk Lagu Terbaik Dan Grup Terbaik
Peningkatan kesembuhan itu, kata Wiku melanjutkan, menunjukkan masyarakat lebih dini mendapatkan perawatan dari rumah sakit. Hal itu penting sebagai modal untuk membangun pemulihan ekonomi yang terdampak Covid-19.
"Semakin kita bisa menjaga perilaku secara kolektif dan disiplin maka tentunya kita juga bisa mulai start untuk pemulihan ekonomi nasional," ucap Wiku Adisasmito.