Network
DESKJABAR - Jessica Iskandar mencurahkan seluruh isi hatinya. Semua dijelaskan Jessica dalam bukunya setebal 153 halaman. Dan menjawab semua pertanyaan yang selama ini dipertanyakan banyak orang tentang siapa Jedar.
Buku setebal 153 halaman yang ditulis Jessica sendiri, dibuat untuk mencurahkan seluruh isi hatinya. Ia mengaku, isi dari buku ini lebih serius dibanding buku sebelumnya.
Dibagi menjadi menjadi tiga bab, yakni Life, Love dan dan Lord. Tiga bab Curahan Hatinya ini menceritakan dan menjawab semua pertanyaan yang selama ini dipertanyakan banyak orang, seperti bagaimana wajah El, siapa Ludwig, dan banyak lainnya.
Baca Juga: Viral Video Syur Mirip Jessica Iskandar, Saya Marah dan Sedih. Ini Telah Menghancurkan Segalanya
Buku yang di beri judul Jedar Power: Love Life Lord. Dengan tebal 153 halaman itu memang persembahan spesial untuk anak tersayangnya.
Bererita mengenai pengalaman hidupnya, terutama saat menjalani proses kehamilan. Ia pun mendedikasikan buku tersebut untuk sang anak, El Barack Alexander.
Buku Jedar Power dapat di download disini
Baca Juga: Video Syur Mirip Jessica Iskandar Beredar Luas, Netizen Pun Ramai Munculkan Hastaq Jedar di Twitter
Cuplikan Buku Jedar Power
Siang hari yang dingin di San Fransisco, California. Aku memutuskan untuk menyantap hidangan sup kentang. Aku berpikir, berapa berat mangkok sup ini?
Mungkin tidak seberapa berat. Namun, jika aku terus memegang mangkok sup seperti ini, setelah lima menit tanganku akan sakit, setelah sepuluh menit, aku akan lumayan kesakitan.
Dan setelah lima belas menit aku akan berada dalam sengsara dan menjadi ibu hamil yang sangat bodoh. Jadi, apa yang harus aku lakukan?
Kapan pun mangkok sup mulai terasa berat untukku pegang dengan nyaman, aku seharusnya meletakkannya selama semenit.
Setelah mengistirahatkan tanganku selama enam puluh detik, maka aku bisa kembali mengangkat mangkok itu dan membawanya lagi dengan mudah. Jika kamu tidak memercayai aku, cobalah sendiri di rumah!
Inilah penyebab utama stres. Ini tidak ada hubungannya dengan berapa banyak urusan yang kamu hadapi atau betapa beratnya masalah yang kamu tanggung.
Ini berhubungan penuh dengan tidak tahunya kamu cara meletakkan urusan atau masalah tatkala terasa terlalu berat ditanggung. Beristirahatlah sejenak sebelum mengangkat beban lagi.***
