DESKJABAR – Hasil survey memperlihatkan bahwa sebagian besar masyarakat mengaitkan Covid-19 dengan aspek-aspek negatif seperti, berbahaya, menular, darurat, mematikan, menakutkan, khawatir, wabah, pandemi, dan penyakit.
Survey juga memperlihatkan sebagian besar masyarakat belum sepenuhnya melaksanakan 3 M yakni memakai masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan, sebagai satu kesatuan protokol kesehatan.
Hal itu dikemukakan Rizky Ika Syafitri, UNICEF Communications Development Specialist, dalam acara Dialog Produktif bertema Keterlibatan Masyarakat dalam Respon Pandemi Covid-19 yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu, 4 November 2020.
Baca Juga: Pemalsuan KIR Masih Marak di Kota Bandung
Menurut Rizky, Kampanye 3M merupakan satu paket protokol kesehatan yang sangat diperlukan oleh masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19. Himbauan ini perlu dipatuhi dan dijalankan secara disiplin, mengingat langkah ini adalah rekomendasi dari para ahli dan dokter.
Survei AC Nielsen bekerjasama dengan UNICEF di 6 kota besar di Indonesia dengan jumlah 2.000 responden, mencoba menggali sikap masyarakat terkait praktik pencegahan Covid-19 pada kehidupan sehari-hari.
Menurut survei tersebut, 69,6% responden di 6 kota besar di Indonesia mengaitkan Covid-19 dengan aspek negatif seperti, berbahaya, menular, darurat, mematikan, menakutkan, khawatir, wabah, pandemi, dan penyakit.
Baca Juga: Pilpres AS 2020, Facebook Labeli Postingan Trump. Inilah penjelasannya
Meski mayoritas responden mengasosiasikan Covid-19 dengan aspek negatif, namun hal-hal ini bisa mengarahkan perilaku seseorang untuk bertindak positif dalam mencegah penularannya.