Gelombang Tinggi Diperkirakan Muncul di Laut Jawa Bagian Barat

- 2 November 2020, 14:10 WIB
/Pusat Meteorologi Maritim

DESKJABAR - Sejumlah nelayan dan masyarakat pelaut di perairan Pulau Jawa bagian Barat, disarankan berhati-hati sampai Selasa, 3 November 2020 besok. Sebab, ada resiko bahaya di laut kemungkinan munculnya gelombang tinggi di Laut Jawa.

Peringatan tersebut, diinformasikan melalui siaran pers dari Bagian Hubungan Masyarakat, Biro, dan Organisasi disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Senin, 2 November 2020. Pihak BMKG memberitahukan peringatan dini perihal potensi gelombangtinggi di Laut Jawa.

Disebutkan oleh pihak BMKG, diperkirakan akan terjadi gelombang setinggi 1,25 hingga 2,50 meter  berpeluang terjadi di perairan Laut Jawa bagian barat. Ratainya terjadi dari   perairan utara Sabang, perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, perairan Enggano hingga Bengkulu, Samudra Hindia barat Aceh - Bengkulu, perairan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa bagian barat, perairan Kepulauan Seribu, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, dan Selat Sape bagian selatan.

Namun diramalkan pula, akan terjadi gelombang tinggi hingga empat meter di sejumlah wilayah perairan Indonesia hingga Selasa, 3 November 2020.

Juga ada siklon tropis Goni 965 hPa di Filipina yang secara tidak langsung mempengaruhi tinggi gelombang di Laut Natuna utara.

Selain itu, menurut BMKG, ada siklon tropis Atsani 998 hPa di Samudra Pasifik timur Filipina yang memberikan dampak tidak langsung terhadap tinggi gelombang di Samudra Pasifik utara Halmahera dan Perairan utara Sulawesi hingga Halmahera.

BMKG menyebutkan kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara dan perairan utara Sulawesi dan kondisi tersebut mengakibatkan gelombang tinggi di sekitar wilayah itu.

Gelombang serupa juga berpotensi terjadi di perairan selatan Flores, Selat Ombai, Laut Sawu, perairan P. Sawu-Kupang-Pulau Rotte, Samudra Hindia selatan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rotte, Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat-Papua, Laut Banda bagian timur, perairan Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kei-Kepulauan Aru, dan di Laut Arafuru.

Gelombang dengan tinggi 2,50 sampai empat meter berpeluang terjadi di perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Pulau Sumba, Samudra Hindia selatan Banten - Pulau Sumba, dan di Laut Natuna utara.

BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai dampak gelombang tinggi, terutama nelayan, warga pesisir, dan pengguna moda transportasi air seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal feri, dan kapal pesiar. Termasuk pula bagi para nelayan dan pelaut di Laut Jawa bagian Barat. ***

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah