DESKJABAR - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengecam keras pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilainya telah menghina agama Islam.
"Indonesia juga mengecam keras pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama Islam," tegas Jokowi dalam jumpa pers yang disiarkan kanal Sekretariat Presiden, Sabtu 31 Oktober 2020.
Sebelumnya, pasca insiden terbunuhnya seorang guru Prancis yang mempertunjukan kartun Nabi Muhammad, Macron menuding muslim sebagai separatisme, serta menggambarkan Islam sebagai agama yang mengalami krisis di seluruh dunia.
Baca Juga: Tahukah Anda? Harley Davidson Ternyarta Awalnya Tidak Memproduksi Motor Besar atau Moge
Baca Juga: 54 Destinasi Wisata di Jabar Bakal Diperiksa Tim Gabungan, Warga Diminta Patuhi Protokol Kesehatan
Menurut Jokowi, sebagaimana dikutip DeskJabar dari RRI, pernyataan Macron telah melukai hati Umat Islam dan dapat memecah belah persatuan antarumat beragama di dunia.
Jokowi menekankan, pihaknya juga mengecam aksi kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice, Prancis. Namun dia tidak terima jika Macron menuding itu sebagai "serangan teroris Islamis".
Baca Juga: Pengendara Moge Pengeroyok Anggota TNI Saat Touring di Buktittnggi, Warga Bandung Jawa Barat
Baca Juga: Sabtu Sore Diprediksi Puncak Arus Balik Lembang, 130 Personel Disiagakan
Sebab, menurut dia, tindakan teroris sama sekali tidak diajarkan di agama manapun.
"Mengaitkan agama dengan tindakan terorisme adalah sebuah kesalahan besar. Terorisme adalah terorisme. Teroris adalah teroris. Terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apapun," tegas Jokowi lagi. ***