Warga Korsel yang Tewas Naik Jadi 48, Simak Alasan Pemerintah Tetap Lanjutkan Vaksinasi Flu

- 24 Oktober 2020, 23:43 WIB
Ilustrasi vaksin
Ilustrasi vaksin /Pixabay/Steve Buissinne/

Baca Juga: Dua Kecamatan Masuk Zona Biru Covid-19 Kota Bandung, Ada Kecamatan Yang Naik Hampir Dua Kali Lipat

Awal bulan ini, seperti dilansir The Korea Times, sebanyak 615 ribu dosis vaksin flu ditarik setelah ada temuan partikel putih di dalam vaksin. Kendati demikian, substansi itu dinyatakan tidak berbahaya.

Korban meninggal dunia kebanyakan orang lanjut usia, yang vaksinasinya secara gratis lantaran mendapat bantuan pemerintah. Menurut laporan Reuters, KDCA mengatakan pada Kamis bahwa sedikitnya tujuh dari sembilan orang yang diinvestigasi, mempunyai masalah kesehatan.

Menurut Jeong, produk vaksin yang diberikan kepada orang-orang yang kemudian meninggal dunia, berasal dari produsen yang berbeda. Mereka juga tidak menerima vaksin dari lembaga medis yang sama.

Kemungkinan adanya kaitan antara vaksin dan kematian, sangatlah kecil. Kita harus berhati-hati jika hendak menghentikan proyek vaksin flu," ujarnya.

Kendati demikian, organisasi dokter berpengaruh, The Korean Medical Association, juga oposisi dari Partai Kekuatan Rakyat, mendesak pemerintah Korsel untuk menunda program vaksin flu. Setidaknya selama sepekan untuk menginvestigasi kejadian itu lebih lanjut.***

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Reuters Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah