Sementara itu dalam pernyataannya, pihak AstraZaneca juga mengkonfirmasikan bahwa uji coba akan diteruskan.
“Kami tidak bisa berkomentar atas kasus-kasus individu. Dalam uji coba vaksin Universitas Oxford, kami sangat mematuhi kerahasiaan dan aturan uji coba klinis. Tetapi kami konfirmasikan bahwa proses review sudah kami ikuti,” tuturnya.
Baca Juga: Inter Milan vs Borussia Moenchengladbach, Achraf Hakimi Positif Covid-19, Psykologis Tim Terganggu
Sementara itu, Anvisa dalam wawancara dengan FocusOn News mengatakan, pihaknya akan mempelajari kasus kematian Feitosa pada 19 Oktober lalu, serta melakukan investigasi oleh Komite Penilaian Keamanan Internasional.
Meski demikian, Anvisa menyebutkan, sesuai dengan peraturan internasional dan Brasil tentang praktik klinik yang baik, data penelitian yang menyangkut relawan harus dijaga kerahasiannya.***