Senjata SS Amphibious Buatan Pindad Punya Model Kekinian vs Buatan Rusia, Mana Lebih Unggul ?

- 27 Februari 2024, 06:15 WIB
Senjata SS Amphibious buatan Pindad Indonesia (atas) dan ADS  buatan Rusia (bawah).
Senjata SS Amphibious buatan Pindad Indonesia (atas) dan ADS buatan Rusia (bawah). /kolase dok Pindad dan Vitaly V Kuzmin/Wikipedia

DESKJABAR – Pasukan amfibi merupakan salah satu unit tempur dimiliki sejumlah negara di dunia. Pasukan amfibi atau disebut pula pasukan katak, memerlukan jenis senjata yang mampu menembak di bawah air atau tahan dari ancaman karat karena air.

Di dunia, kini dikenal ada dua negara yang sudah memproduksi senjata khusus bagi pasukan amfibi, yaitu jenis amphibious. Kedua negara itu, adalah Indonesia melalui SS Amphibious menyusul Rusia yang sudah lebih dahulu memproduksi dan menggunakan bagi pasukan amfibi mereka.

Sejauh ini, negara yang memproduksi senjata jenis amphibious relatif sedikit di dunia. Ada pun produk yang paling dikenal adalah buatan Rusia, yaitu ADS (kaliber 5,45 mm) dan APS (kaliber 5,66 mm), tetapi kini ada buatan Indonesia yaitu SS Amphibious buatan Pindad Bandung (kaliber 5,56 mm).

Baca Juga: Adu Tangguh AFC 8x8 : Pandur Pindad vs PARS Alpha FNSS, Dua Ranpur Canggih Indonesia dan Turki 2024

SS Amphibious vs ADS, Mana Lebih Unggul ?

Senjata SS Amphibious buatan Pindad Bandung langsung menyeruak membuat Indonesia dikenal dunia dengan membuat pula senjata amphious. Ini menjadikan Rusia tidak lagi sendirian dikenal sebagai produsen senjata amphibious, dimana kini menjadi ada dua negara bersama Indonesia.

SS Amphibious buatan Pindad sudah dipamerkan di Amerika Serikat pada suatu even pameran senjata di negara baru-baru ini pada tahun 2024. Sosok senjata SS Amphibious buatan Pindad langsung menarik perhatian, apalagi tampilan modelnya kekinian, dan diyakini memiliki kemampuan dan kehandalan.

Boleh jadi, SS Amphibious akan menjadi senjata populer yang diminati sejumlah negara. Apalagi pada karakter laut dengan salinitas mirip dengan Asia Tenggara, senjata SS Amphibious bisa menjadi laris diminati militer, sedikitnya secara regional bahkan di Asia.

Inilah perbandingan senjata SS Amphibious Indonesia dengan ADS buatan Rusia :

SS Amphibious, informasi dari Humas Pindad Bandung, Selasa, 27 Februari 2024, menyebutkan, SS Amphibious merupakan senjata bawah air dengan basic pengembangan dari SS2-V4-HB (telah memenangkan banyak lomba tembak kelas dunia digunakan oleh tentara Indonesia).

Senjata SS Amphibious ditunjukan untuk operasi perairan, perairan pantai, bawah air, dan daratan. Keistimewaan utama SS Amphibious adalah kemampuan menembak di perairan dan darat, bahkan kedalaman air.

Kelebihan lainnya, bahwa pasokan peluru SS Amphibious juga mudah, karena menggunakan kaliber 5,56 mm x 45 mm. Kaliber peluru itu umum menjadi standar digunakan pada banyak produk senjata di dunia masa kini, termasuk buatan Pindad, sehingga tidak sulit dalam pasokan.

Kemampuan SS Amphibious adalah jarak tebak efektif 15 meter pada kedalaman sampai 5 meter  (jarak segitu cukup bagus dalam air, karena memang tekanan air sangat berat).  Tetapi, pada kedalaman 5-20 meter, jarak tembak efektif SS Amphibious adalah 10 meter.

Lain halnya ketika di darat, SS Amphibious memiliki jarak tembak efektif 200 meter dengan magasen kapasitas 30 peluru. Jarak tembak tersebut merupakan ukuran standar bagi senjata serbu laras pendek, seperti halnya SS Amphibous.

Baca Juga: Pindad Bandung Bikin SM5 Senapan Mesin Berat Desain Sendiri, Saingi M2HB Amerika

ADS buatan Rusia, dalam satu senjata harus menggunakan dua jenis peluru berbeda, walau sama-sama 5,45 mm x 39 mm (menggunakan tipe khusus di atas permukaan air, dan tipe khusus menembak di dalam air). ADS dilengkapi pula pelontar granat.

Jarak tembak maksimal di darat adalah 500 meter (jarak tembak efektif di darat kemungkinan sekitar 200 meter). Kapasitas peluru menggunakan magasen isi 30, 45, dan 60 butir.

Untuk kemampuan menembak di dalam air, bisa jadi kemampuannya ADS dan SS Amphibous tidak berbeda jauh. ***

 

 

 

 

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah